
Bola.net - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diklaim memiliki potensi serapan tenaga kerja yang masif. Proyeksinya dapat menyerap 1,5 juta hingga 1,6 juta pekerja jika berjalan optimal.
Klaim ini disampaikan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang. Penegasan itu diungkapkan dalam sebuah talkshow di Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Menurut Nanik, MBG dirancang sebagai gerakan sosial-ekonomi. Tujuannya adalah memperbaiki status gizi sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat.
Hingga Oktober 2025, BGN mencatat program ini telah mengaktifkan lebih dari 12.500 dapur. Program ini juga telah menjangkau 36 juta penerima manfaat.
Meski demikian, BGN mengakui adanya tantangan operasional di lapangan. Evaluasi ketat kini dilakukan untuk memperbaiki tata kelola dan standar dapur penyedia pangan.
Proyeksi Serapan Tenaga Kerja
Nanik memaparkan perhitungan potensi serapan kerja dari program MBG. Satu dapur MBG disebut membutuhkan sekitar 50 orang pekerja.
Selain itu, setiap dapur juga melibatkan 10 hingga 15 pemasok bahan pangan lokal. Masing-masing pemasok itu dapat mempekerjakan 5 sampai 10 orang.
"MBG menciptakan ekonomi yang luar biasa atau membangkitkan ekonomi yang luar biasa, karena setiap satu dapur itu membutuhkan pekerjaan sekitar 50 orang. Lalu kalau satu dapur itu melibatkan 10-15 supplier, di mana satu supplier itu bisa mempekerjakan 5-10 orang," kata Nanik.
"Jadi kalau nanti makanan ini sudah tersebut 82,9 atau 83 juta kita capai, kita bisa menampung tenaga kerja sekitar 1,5 juta atau 1,6 juta," sambungnya.
Capaian dan Tantangan Program
Nanik turut merinci capaian program hingga Oktober 2025. Jangkauannya telah menyentuh 36 juta penerima manfaat.
Angka tersebut setara dengan hampir 40 persen dari total target nasional 83 juta anak. BGN menargetkan peningkatan jangkauan menjadi 60 persen pada akhir Desember 2025.
Meski demikian, ia mengakui program ini belum sempurna dan menghadapi tantangan di lapangan. Beredarnya berita negatif terkait kesehatan anak tidak dinafikan oleh BGN.
"Memang kami belum sempurna sehingga tidak bisa dinafikan, belakangan memang banyak cerita berita-berita yang kurang mengenakkan atau tidak kita inginkan terhadap anak-anak. Saya tidak bicara jumlah, karena sesuatu yang terjadi pada kesehatan tidak bisa distatistikan. Namun apapun, kami akan berusaha keras agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak kita inginkan," jelas dia.
Evaluasi Tata Kelola dan Standarisasi
BGN kini tengah memperketat tata kelola dapur penyedia pangan bergizi (SPPG). Langkah ini diambil untuk menjamin keamanan makanan yang disalurkan kepada penerima manfaat.
Berdasarkan evaluasi terakhir, terdapat 112 dapur MBG yang ditutup sementara. Penutupan itu dilakukan karena dapur belum memenuhi standar kebersihan, infrastruktur, dan kelayakan alat masak.
Nanik juga menyoroti temuan laboratorium terkait beberapa kasus keracunan. Hasilnya menunjukkan 72 persen kasus disebabkan oleh kualitas air yang kurang baik.
"Ternyata kalau dari hasil lab, itu dari 72 persen menurut Depkes itu dari air. Kenapa Bandung Barat mungkin ya, itu karena di sana itu kan pembuangan sampah dari Bandung dan mengumpul di Bandung Barat. Jadi memang lingkungan yang sanitasinya air dan sebagainya itu, makanya kemudian kami wajibkan sekarang harus memakai air galon," tutur dia.
Advertisement
Berita Terkait
-
News 12 Desember 2025 16:35Detik-Detik Tragis 'Mata Elang' di Kalibata Dikeroyok hingga Berujung Maut
-
News 12 Desember 2025 16:33Bibit Siklon 93S Menguat, Warga Bali hingga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
News 12 Desember 2025 11:22Daftar Promo 12.12 Makanan dan Minuman: Pesta Diskon Hari Ini, Jangan Kelewatan!
-
News 11 Desember 2025 23:54Lowongan Kerja Alfamart untuk Talenta Muda di Akhir 2025: Lulusan SMA/SMK dan S1 Bisa Daftar
-
News 10 Desember 2025 16:12Lowongan Kerja Danone Indonesia: Buka Peluang Karier Bergengsi untuk Lulusan S1
LATEST UPDATE
-
Olahraga Lain-Lain 12 Desember 2025 23:22 -
Tim Nasional 12 Desember 2025 23:09 -
Bulu Tangkis 12 Desember 2025 22:58 -
Olahraga Lain-Lain 12 Desember 2025 22:45 -
Olahraga Lain-Lain 12 Desember 2025 22:45 -
Tim Nasional 12 Desember 2025 22:43
MOST VIEWED
- Daftar Promo 12.12 Makanan dan Minuman: Pesta Diskon Hari Ini, Jangan Kelewatan!
- Cerita SEA Games 2025: Mengungkap Fakta Mengapa Orang Thailand Punya Dua Nama Berbeda
- Detik-Detik Tragis 'Mata Elang' di Kalibata Dikeroyok hingga Berujung Maut
- Sri Mulyani Memulai Babak Baru: Mengajar di Oxford Usai Pengabdian Panjang sebagai Menteri Keuangan
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Manchester United yang Harus Segera Diput...
- 10 Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah Kualif...
- 7 Pencetak Gol Terbanyak di Level Internasional Se...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan Manchester United D...
- 5 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool untuk Men...
- 6 Pemain yang Pernah Membela Chelsea dan Barcelona...
- 10 Pemain dengan Assist Terbanyak dalam Sejarah Se...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442683/original/005284800_1765564258-IMG_6625.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442670/original/096213000_1765556052-IMG_6604.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442678/original/017753200_1765559673-IMG_6681.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4113283/original/099823300_1659622716-Kapolri-Brigadir-J-Faizal-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5430000/original/050997400_1764649358-1.jpg)

