
Bola.net - Harga emas dunia kembali bergerak melemah pada perdagangan Kamis (6/11/2025). Logam mulia kini diperdagangkan di kisaran USD 3.970 per ounce.
Pelemahan ini terjadi setelah harga emas sempat menguat lebih dari satu persen di sesi sebelumnya. Penguatan Dolar AS menjadi pemicu utama koreksi harga pagi ini.
Reli dolar ditopang oleh rilis data ekonomi Amerika Serikat yang solid. Pasar tenaga kerja AS menunjukkan sinyal stabilisasi yang menekan permintaan aset non-imbal hasil.
Namun, kejatuhan emas tertahan oleh faktor domestik AS yang kontras. Ketidakpastian politik akibat penutupan pemerintahan federal menjaga minat investor pada aset lindung nilai.
Analis menilai pergerakan emas kini terjepit di antara dua kekuatan. Sentimen bearish dari sisi fundamental ekonomi berhadapan dengan sentimen bullish dari risiko politik.
Fundamental Ekonomi Tekan Emas
Data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan menjadi tekanan utama bagi harga emas. Laporan Automatic Data Processing (ADP) mencatat pemulihan di pasar tenaga kerja.
Sektor swasta AS menambah 42.000 pekerjaan pada Oktober. Angka ini berbalik positif dari penurunan 29.000 pada bulan sebelumnya.
Kuatnya data ketenagakerjaan tersebut mendorong kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Imbal hasil riil yang meningkat ke 1,86 persen memperkuat daya tarik dolar.
Sikap pejabat Federal Reserve (The Fed) juga menahan ekspektasi pelonggaran moneter. Ketua Jerome Powell menegaskan pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember belum tentu dilakukan.
Proyeksi Teknikal di Tengah Risiko Politik
Meski data ekonomi menekan, isu politik internal AS menjadi penopang harga. Penundaan pengesahan undang-undang pembukaan kembali pemerintahan meningkatkan kekhawatiran pasar.
Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, menilai tren teknikal emas kini cenderung bearish. Tekanan jual dinilai masih mendominasi pasar logam mulia.
“Jika tekanan bearish berlanjut, harga emas berpotensi turun hingga ke level USD 3.818. Namun bila gagal menembus area tersebut dan terjadi koreksi teknikal, peluang kenaikan terdekat berada di sekitar USD 3.996,” ujar Andy.
Secara keseluruhan, pergerakan harga emas masih akan dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS dan dinamika risiko global menjelang akhir pekan ini.
Advertisement
Berita Terkait
-
News 29 Desember 2025 11:06Tok! DJP Resmi Tunjuk Pemilik ChatGPT Jadi Pemungut Pajak Digital
-
News 24 Desember 2025 16:43Harga Pangan Jelang Nataru Mulai Terkendali, Cabai Berangsur Turun dan Beras Tetap Aman
-
News 24 Desember 2025 16:38 -
News 23 Desember 2025 20:16Kiai Ma'ruf Amin Mundur dari MUI: Pilih Istirahat demi Regenerasi Ulama
-
News 23 Desember 2025 20:1411 OTT Sepanjang 2025: KPK Ungkap Sisi Gelap Layanan Publik hingga Jual Beli Jabatan
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 30 Desember 2025 12:34 -
Liga Spanyol 30 Desember 2025 11:36 -
Tim Nasional 30 Desember 2025 11:34 -
Bola Indonesia 30 Desember 2025 11:25 -
Liga Inggris 30 Desember 2025 11:07 -
Bola Indonesia 30 Desember 2025 10:47
HIGHLIGHT
- 3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Y...
- 5 Pemain yang Bisa Dibidik Liverpool di Januari Ji...
- Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pe...
- 4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Mar...
- 10 Pemain dengan Gaji Termahal di Piala Afrika 202...
- 4 Opsi Transfer Darurat Manchester United Usai Bru...
- 10 Pemain Premier League yang Berpotensi Pindah pa...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458257/original/014933200_1767075819-WhatsApp_Image_2025-12-30_at_12.26.41.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4019602/original/055672200_1652264923-polri_3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5453682/original/002276300_1766486598-Screenshot_2025-12-23_172753.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458165/original/052587800_1767072518-sidang_etik_bripda_MS_tersangka_pembunuhan_mahasiswi.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4112234/original/067345000_1659540708-Anggota_Komisi_X_DPR_RI_Andreas_Hugo_Pareira.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4278463/original/084394500_1672536314-Warga_padati_malam_bebas_kendaran_di_HI-ANGGA_7.jpg)
