
Bola.net - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan pemerintah pusat belum dapat memenuhi usulan pengambilalihan pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) daerah. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kapasitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pernyataan tersebut merupakan respons langsung terhadap aspirasi sejumlah kepala daerah. Usulan ini pertama kali diutarakan oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah.
Para kepala daerah menyuarakan aspirasi ini di tengah meningkatnya tekanan fiskal di wilayah masing-masing. Pengurangan dana transfer dan kenaikan belanja pegawai menjadi pemicu utamanya.
Sikap Menteri Keuangan menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan fiskal nasional. Stabilitas keuangan negara menjadi prioritas di tengah tantangan ekonomi yang dinamis.
Dilema antara mengakomodasi kebutuhan daerah dan menjaga kesehatan APBN ini menjadi isu krusial. Berikut adalah rincian mengenai latar belakang usulan daerah serta pertimbangan utama pemerintah pusat.
Aspirasi Daerah di Tengah Tekanan Anggaran
Usulan agar pemerintah pusat menanggung gaji PNS daerah datang dari Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah. Aspirasi ini disampaikan setelah pertemuan dengan Menteri Keuangan di Jakarta.
Agenda pertemuan tersebut membahas isu krusial terkait pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) dan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk tahun 2026. Sejumlah gubernur lain turut hadir dalam pertemuan terbatas itu.
Menurut Mahyeldi, pengurangan Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil menambah beban keuangan daerah. Di sisi lain, daerah juga dihadapkan pada kenaikan anggaran untuk membayar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah pusat dapat mengambil alih pembiayaan gaji pegawai. Tujuannya agar pemerintah daerah dapat lebih fokus menjalankan program pembangunan prioritas.
Respons Hati-Hati Pemerintah Pusat
Menanggapi permintaan tersebut, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebutnya sebagai suatu hal yang wajar. Namun, ia menekankan bahwa setiap permintaan harus diukur dengan cermat.
"Belum kita khususkan, kalau dia minta semuanya juga tanggung saya. Itu normal, permintaan normal," ujar Menkeu Purbaya.
"Tapi kan kita hitung kemampuan APBN ke saya seperti apa," lanjutnya.
Purbaya juga menjelaskan bahwa kondisi perekonomian nasional menjadi salah satu pertimbangan utama. Tren perlambatan ekonomi yang terjadi dalam sembilan bulan pertama tahun ini menuntut kebijakan belanja yang sangat hati-hati.
Menjaga Batas Aman Defisit Fiskal
Menteri Keuangan menegaskan bahwa menjaga disiplin fiskal adalah prioritas utamanya. Ia berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pos belanja dan pendapatan negara secara seimbang.
Menurut Purbaya, saat ini belum memungkinkan bagi APBN untuk mengambil alih seluruh beban gaji ASN daerah. Langkah tersebut berisiko meningkatkan defisit anggaran melampaui batas aman 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Jadi kalau diminta sekarang (gaji PNS daerah dibayar pusat) ya pasti saya nggak bisa," kata Menkeu Purbaya.
"Kecuali saya tembus rasio defisit PDB di atas 3 persen. Jadi saya jaga itu," tegasnya.
Pertemuan penting ini turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid. Selain itu, hadir pula Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos serta Gubernur Aceh Muzakir Manaf.
Advertisement
Berita Terkait
-
News 8 Oktober 2025 10:45
Menkeu Purbaya Jawab Usulan Gaji PNS Daerah Ditanggung Pusat
-
News 7 Oktober 2025 16:35
-
News 7 Oktober 2025 16:29
Prabowo Sebut Kerugian Negara Akibat Tambang Ilegal di Babel Capai Rp300 Triliun
-
News 7 Oktober 2025 14:01
Digaji Negara Setara UMK, Program Magang Nasional 2025 Sasar 20 Ribu Lulusan Baru
-
News 7 Oktober 2025 13:33
Babak Baru Ekonomi Digital ASEAN, Potensi USD 2 Triliun Menanti Finalisasi DEFA
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 8 Oktober 2025 12:55
-
Tim Nasional 8 Oktober 2025 12:52
-
Tim Nasional 8 Oktober 2025 12:43
-
Tim Nasional 8 Oktober 2025 12:38
-
Tim Nasional 8 Oktober 2025 12:36
-
Tim Nasional 8 Oktober 2025 12:28
MOST VIEWED
- Syarat dan Cara Daftar Rekrutmen BPKH 2025
- Dentuman Keras dan Bola Api Terlihat di Langit Cirebon, BRIN Pastikan Meteor Besar Jatuh di Laut Jawa
- Digaji Negara Setara UMK, Program Magang Nasional 2025 Sasar 20 Ribu Lulusan Baru
- 5 Oktober Memperingati Hari Apa Saja? Ini 3 Momen Penting di Indonesia dan Dunia
HIGHLIGHT
- Gagal Dapatkan Guehi, 3 Bek Gratis yang Bisa Didat...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...