Erick Thohir Pastikan Indonesia Tetap Akan Terlibat di Olahraga ASEAN, Asia, dan Dunia walau Dilarang IOC Jadi Tuan Rumah Turnamen Internasional

Erick Thohir Pastikan Indonesia Tetap Akan Terlibat di Olahraga ASEAN, Asia, dan Dunia walau Dilarang IOC Jadi Tuan Rumah Turnamen Internasional
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melihat pameran foto bertajuk 90 & Beyond di area publik Mal Sarinah, Jakarta, Rabu (27/8/2025) (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan Komite Olimpiade Internasional (IOC). Lembaga tersebut meminta federasi olahraga dunia untuk tidak menggelar ajang olahraga internasional di Indonesia.

Larangan itu muncul setelah Indonesia menolak memberikan visa kepada tim Israel yang dijadwalkan tampil pada Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 di Jakarta. Keputusan tersebut memicu reaksi dari IOC yang kemudian mengeluarkan sanksi administratif terhadap Indonesia.

Erick Thohir menyatakan bahwa keputusan pemerintah memiliki dasar hukum yang jelas. Ia menuturkan, langkah itu diambil demi menjaga kepentingan nasional serta mematuhi prinsip dasar negara.

"Kami di Kemenpora, sebagai wakil Pemerintah Indonesia, berpegang pada prinsip untuk menjaga keamanan, ketertiban umum, dan kepentingan publik dalam setiap penyelenggaraan event internasional," ujar Erick Thohir.

1 dari 3 halaman

Prinsip Indonesia

Ia menambahkan bahwa keputusan tersebut sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Pemerintah juga tetap menjunjung amanat Undang-Undang Dasar 1945 sebagai pedoman utama dalam bersikap di kancah internasional.

"Langkah ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.

"Prinsin ini juga berdasarkan UUD 1945 yang menghormati keamanan dan ketertiban umum serta kewajiban Pemerintah Negara Indonesia untuk melaksanakan ketertiban dunia," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Bisa Memahami

Erick Thohir menjelaskan, keputusan menolak kedatangan delegasi Israel sudah melalui pertimbangan matang. Indonesia tetap menghormati aturan diplomatik karena tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel.

"Kami memahami bahwa keputusan ini membawa konsekuensi, di mana selama Indonesia tidak dapat menerima kehadiran Israel, IOC memutuskan bahwa Indonesia tidak dapat menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, event Olimpiade, Youth Olympic Games, dan kegiatan lain di bawah payung Olimpiade," ucapnya.

"Kemenpora dan Pemerintah tetap berkomitmen mempersiapkan blueprint pembangunan olahraga nasional, termasuk penguatan 17 cabang olahraga unggulan serta pembangunan pusat latihan tim nasional," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Terus Kirim Tim dan Atlet

Erick Thohir juga memastikan bahwa Indonesia tidak akan menutup diri dari ajang olahraga internasional. Pemerintah akan terus mengirimkan atlet dan tim nasional untuk berkompetisi di berbagai level.

"Indonesia akan terus berperan aktif dalam berbagai ajang olahraga di tingkat Asia Tenggara, Asia, maupun dunia, sehingga olahraga Indonesia dapat menjadi duta dan cerminan kedigdayaan bangsa di mata dunia," imbuh Erick Thohir.

(Bola.net/Fitri Apriani)