
Bola.net - Manajer tim cabang olahraga (Cabor) Equestrian (berkuda) di ajang Asian Games 2014, Prasetyono Sumiskum, tengah gigit jari. Pasalnya, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memberikan Surat Keterangan (SK) pergantian jabatan dirinya.
Padahal, Tyon- sapaan Prasetyono Sumiskum- mengaku sudah memiliki SK dari Satlak Prima. KOI mengeluarkan SK pencabutan tersebut, jelang keberangkatan ke Asian Games, Incheon, Korea Selatan, pada 1 September lalu. Posisinya kini, dijabat M Asyik, yang juga merupakan Koordinator Cabor akurasi.
Ironisnya, diterangkan Tyon, kebijakan KOI tersebut tanpa diketahui Satlak Prima. Alasan pergantian tersebut, menurut KOI lantaran Equestrian Federasi Indonesia (EFI) belum menjadi anggota secara resmi.
"Dualisme kewenangan ini (KONI dan KOI), yang menjadi korban tentu atlet. apalagi M. Asyik sama sekali tidak mengetahui apa itu cabang olahraga berkuda," kata Tyon.
"Parahnya lagi, alasan KOI juga tidak jelas. Pergantian posisi ini, sangat aneh," sambungnya.
Ditambahkan Tyon, M Asyik tidak mengenal atlet dan wasit serta nama yang sudah tercantum dalam SK Kementerian Pemuda dan Olahra (Kemenpora). Dipaparkannya, pergantian harus melalui mekanisme yang tertib. Yakni, diketahui Dewan Pelaksana Prima yang juga Ketua Umum KONI, Tono Suratman.
"Anehnya, KOI justru merasa di atas Kemenpora. Hal-hal seperti ini sangat menyalahi aturan yang ada dalam penetapan SK ini," ungkapnya.
"Sekalpun tidak bisa menyertai para atlet di Incheon, Korea Selatan, saya tetap bekerja untuk mengawal atlet-atlet melalui e-mail dan telepon. Termasuk, melakukan protes terkait technical briefing para atlet yang berubah," imbuhnya.
"Atlet dipastikan kesulitan berprestasi, sebab manajernya bukan orang yang memahami cabang olahraga tersebut. Sehingga, jangan korbankan prestasi untuk kepentingan tertentu," pungkasnya. (esa/fjr)
Padahal, Tyon- sapaan Prasetyono Sumiskum- mengaku sudah memiliki SK dari Satlak Prima. KOI mengeluarkan SK pencabutan tersebut, jelang keberangkatan ke Asian Games, Incheon, Korea Selatan, pada 1 September lalu. Posisinya kini, dijabat M Asyik, yang juga merupakan Koordinator Cabor akurasi.
Ironisnya, diterangkan Tyon, kebijakan KOI tersebut tanpa diketahui Satlak Prima. Alasan pergantian tersebut, menurut KOI lantaran Equestrian Federasi Indonesia (EFI) belum menjadi anggota secara resmi.
"Dualisme kewenangan ini (KONI dan KOI), yang menjadi korban tentu atlet. apalagi M. Asyik sama sekali tidak mengetahui apa itu cabang olahraga berkuda," kata Tyon.
"Parahnya lagi, alasan KOI juga tidak jelas. Pergantian posisi ini, sangat aneh," sambungnya.
Ditambahkan Tyon, M Asyik tidak mengenal atlet dan wasit serta nama yang sudah tercantum dalam SK Kementerian Pemuda dan Olahra (Kemenpora). Dipaparkannya, pergantian harus melalui mekanisme yang tertib. Yakni, diketahui Dewan Pelaksana Prima yang juga Ketua Umum KONI, Tono Suratman.
"Anehnya, KOI justru merasa di atas Kemenpora. Hal-hal seperti ini sangat menyalahi aturan yang ada dalam penetapan SK ini," ungkapnya.
"Sekalpun tidak bisa menyertai para atlet di Incheon, Korea Selatan, saya tetap bekerja untuk mengawal atlet-atlet melalui e-mail dan telepon. Termasuk, melakukan protes terkait technical briefing para atlet yang berubah," imbuhnya.
"Atlet dipastikan kesulitan berprestasi, sebab manajernya bukan orang yang memahami cabang olahraga tersebut. Sehingga, jangan korbankan prestasi untuk kepentingan tertentu," pungkasnya. (esa/fjr)
Advertisement
Berita Terkait
-
Olahraga Lain-Lain 30 Juni 2018 20:30
Target Raih Medali, Cabor Equestrian Genjot Pelatnas di Eropa
-
Olahraga Lain-Lain 21 November 2014 21:16
-
Bola Indonesia 29 Oktober 2014 01:30
-
Olahraga Lain-Lain 9 Oktober 2014 16:45
-
Olahraga Lain-Lain 6 Oktober 2014 21:15
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 5 September 2025 10:00
-
olahraga lain lain 4 September 2025 19:16
-
olahraga lain lain 1 September 2025 20:47
-
olahraga lain lain 31 Agustus 2025 19:08
-
olahraga lain lain 29 Agustus 2025 18:40
-
olahraga lain lain 18 Agustus 2025 18:09
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...