
Bola.net - Atlet angkat besi putri asal China, Hou Zhihui, terancam kehilangan medali emas nomor 49 kg Olimpiade Tokyo 2020 karena diduga menggunakan doping. Alhasil, lifter Indonesia, Windy Cantika Aisah, yang sebelumnya meraih perunggu berpeluang mendapatkan medali perak.
Hou Zhihui mencetak rekor Olimpiade dengan total angkatan 210 kg sekaligus meraih emas, mengalahkan lifter India, Mirabai Chanu, yang hanya mencatatkan 202,8 kg. Windy sendiri mencatatkan total angkatan 194 kg.
Seluruh atlet, tanpa terkecuali, dari seluruh nomor dan cabor yang dipertandingkan, wajib menjalani tes usai bertanding. Hou Zhihui pun diminta untuk menjalani tes untuk kali kedua.
Ada indikasi Hou Zhihui mengonsumsi stimulan peningkat stamina selama Olimpiade. Badan Anti-Doping Dunia (WADA) secara tegas melarang penggunaan obat-obatan jenis apapun.
Komentar Pelatih Angkat Besi Indonesia
Di tempat lain, kabar dari media-media India menyebut Hou Zhihui yang menjalani tes lanjutan di Kampung Atlet diduga memakai doping. Ia pun diminta untuk menetap lebih lama lagi di Tokyo.
"Kami sudah mendengar soal ini, tapi dalam posisi menunggu pemberitahuan dari panitia Olimpiade. Jadi untuk tes doping, atlet diperiksa urinenya. Urinenya diambil 100 ml, dibagi menjadi 2dua, masing-masing 50 ml," terang Dirja Wiharja, pelatih angkat besi Indonesia kepada Bola.com.
"Dari pemeriksaan sampel A, yang 50 ml pertama, ada dugaan kandungan zat (doping), yang bisa membahayakan kesehatan atau membuat tambah kuat. Pemeriksaan kemudian lanjut ke sampel B," lanjutnya.
Peluang Windy Raih Perak
Hasil tes kedua Hou Zhihui diprediksi akan keluar paling lambat malam ini waktu Tokyo. Jika ia dinyatakan positif doping, maka Chanu akan mendapatkan medali emas, dan Windy bisa meraih perak. Sementara itu, perunggu bakal didapatkan Wan Ling Fang.
"Jika sudah ada hasilnya panitia mengumumkan. Kami posisinya menunggu saja, belum tahu juga zatnya apa. Windy sudah tahu soal ini. Kalau memang rezekinya (dapat perak) pasti nanti dapat," pungkas Dirja.
Ajang multievent Olimpiade Tokyo 2020 bisa disaksikan melalui TV teresterial INDOSIAR dan O Channel. Selain itu juga bisa di layanan over the top (OTT) VIDIO baik gratis maupun berbayar dengan 12 channel tambahannya, serta channel Champions TV 1, 2 dan 3 yang dikelola IEG (Indonesia Entertainment Group), salah satu anak perusahaan di Emtek Group. Yuk nikmati sajian live streaming dengan mengklik tautan ini.
Disadur dari: Bolacom (Gregah Nurikhsani) | Dipublikasi: 28 Juli 2021
Video: Bulu Tangkis | Gregoria Mariska Tunjung vs Lianne Tan
Baca Juga:
- Praveen Jordan/Melati Daeva Minta Maaf Usai Tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020
- Galeri Foto: Diananda Choirunnisa, Pepanah Putri Andalan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
- Atlet Cantik Olimpiade 2020: Daria Bilodid, Judoka Andalan Ukraina
- Demi Mental: Simone Biles Mundur dari Final Senam Beregu Olimpiade 2020, AS Raih Perak
- Atlet Cantik Olimpiade 2020: Camila Giorgi dari Negeri Spaghetti
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 8 Oktober 2025 01:40
-
Tim Nasional 7 Oktober 2025 23:56
-
Tim Nasional 7 Oktober 2025 23:32
-
Liga Italia 7 Oktober 2025 23:26
-
Tim Nasional 7 Oktober 2025 23:22
-
Liga Inggris 7 Oktober 2025 23:17
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 7 Oktober 2025 18:49
-
olahraga lain lain 6 Oktober 2025 14:31
-
olahraga lain lain 4 Oktober 2025 13:57
-
olahraga lain lain 3 Oktober 2025 18:11
-
olahraga lain lain 3 Oktober 2025 12:13
-
olahraga lain lain 30 September 2025 00:05
HIGHLIGHT
- Gagal Dapatkan Guehi, 3 Bek Gratis yang Bisa Didat...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...