
Bola.net - Indonesia bakal menghadapai dua pelaksanaan olahraga besar, yakni SEA Games 2015 di Singapura dan Asian Games pada 2018. Dalam kesempatan tersebut, Indonesia justru bakal menjadi tuan rumah.
Karena itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, diminta melakukan pembenahan dan langkah-langkah konkret. Baik itu bagi cabang olahraga, pengurus, pelatih, bahkan hingga atlet. Hal tersebut, diungkapkan Ketua Masyarakat Pecinta Sepak Bola Indonesia (MPSI), Zuchli Imran Putra.
Kemudian, dilanjutkan Imran, Menpora Imam harus bisa memberikan sarana dan peralatan serta motivasi agar para atlet tampil sesuai harapan. Dengan demikian, Menpora Imam dapat berkontribusi dalam peningkatan prestasi olahraga nasional.
"Sebab, cabang olahraga bukan cuma sepak bola. Kalau sepak bola saja yang diurusi, lama-kama Imam disebut sebagai Menteri Pemuda dan Sepak Bola (Menpola)," ujarnya.
"Tentunya, Imam Nahrawi tidak ingin disebut sebagai Menteri sepak bola. Kalau seperti ini, tentu sangat tendensius," tuturnya.
Tidak hanya itu, Imran juga menyorti arah kebijakan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang memberikan masukan kepada Menpora Imam untuk tidak memberikan rekomendasi terselenggaranya kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015.
"Kalau mengaku profesional, BOPI seharusnya juga mengurusi cabang alahraga lainnya. Sehingga, bukan hanya satu cabang saja," pungkasnya. (esa/mri)
Karena itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, diminta melakukan pembenahan dan langkah-langkah konkret. Baik itu bagi cabang olahraga, pengurus, pelatih, bahkan hingga atlet. Hal tersebut, diungkapkan Ketua Masyarakat Pecinta Sepak Bola Indonesia (MPSI), Zuchli Imran Putra.
Kemudian, dilanjutkan Imran, Menpora Imam harus bisa memberikan sarana dan peralatan serta motivasi agar para atlet tampil sesuai harapan. Dengan demikian, Menpora Imam dapat berkontribusi dalam peningkatan prestasi olahraga nasional.
"Sebab, cabang olahraga bukan cuma sepak bola. Kalau sepak bola saja yang diurusi, lama-kama Imam disebut sebagai Menteri Pemuda dan Sepak Bola (Menpola)," ujarnya.
"Tentunya, Imam Nahrawi tidak ingin disebut sebagai Menteri sepak bola. Kalau seperti ini, tentu sangat tendensius," tuturnya.
Tidak hanya itu, Imran juga menyorti arah kebijakan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang memberikan masukan kepada Menpora Imam untuk tidak memberikan rekomendasi terselenggaranya kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015.
"Kalau mengaku profesional, BOPI seharusnya juga mengurusi cabang alahraga lainnya. Sehingga, bukan hanya satu cabang saja," pungkasnya. (esa/mri)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 23 Oktober 2019 11:37
-
Bola Indonesia 18 September 2019 21:06
Imam Nahrawi Jadi Tersangka Kasus Suap, Begini Komentar Kemenpora
-
Bola Indonesia 18 September 2019 17:39
KPK Tetapkan Imam Nahrawi Tersangka Kasus Suap Dana Hibah KONI
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 8 September 2025 02:21
-
Liga Inggris 8 September 2025 01:41
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:30
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:15
-
Liga Inggris 8 September 2025 00:47
-
Tim Nasional 7 September 2025 23:44
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 7 September 2025 17:14
-
olahraga lain lain 5 September 2025 10:00
-
olahraga lain lain 4 September 2025 19:16
-
olahraga lain lain 1 September 2025 20:47
-
olahraga lain lain 31 Agustus 2025 19:08
-
olahraga lain lain 29 Agustus 2025 18:40
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...