
Bola.net - Kesuksesan Rahmat Erwin Abdullah meraih medali perunggu di cabor angkat besit Olimpiade Tokyo 2020 rupanya sekaligus membuatnya berhasil menuntaskan mimpi sang ayah.
Rahmat yang merupakan putra dari mantan lifter Indonesia, Erwin Abdullah sejatinya bukan merupakan unggulan di Olimpiade kali ini. Namun, ia akhirnya sukses mempersembahkan medali bagi Indonesia.
Rahmat tampil terbaik di Grup B kelas 73 kg putra setelah mencatatkan angkatan total 342 kg, yaitu 152 kg snatch dan 190 kg clean & jerk. Total angkatan itu membuat Rahmat menjadi terbaik ketiga jika digabungkan dengan lifter di Grup A.
Atlet asal China, Shi Zhiyong, berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 364 kg yang menjadi rekor baru Olimpiade. Sementara medali perak diraih oleh lifter Venezuela, Mayora Pernia Julio Ruben, dengan total angkatan 345 kg.
"Saya sangat bersyukur. Medali ini saya persembahkan untuk keluarga saya, ayah dan ibu. Kemudian untuk seluruh masyarakat Indonesia, Kemenpora, NOC Indonesia, PB PABSI, serta semua yang sudah mendukung saya," ujar Rahmat kepada tim media NOC Indonesia di Tokyo.
Atlet muda berusia 21 tahun itu mengakui sudah berambisi meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020, terutama setelah Windy Cantika membuka keran medali Indonesia dari cabor angkat besi dengan meraih perunggu di kelas 49 kg putri pada Sabtu (24/7/2021).
"Sudah sejak Cantika meraih medali perunggu, saya uring-uringan dan tertekan karena juga ingin mendapatkan medali. Namun, saya tidak bisa berbicara dengan siapa pun. Paling ya menenangkan diri sendiri dengan menegaskan bahwa saya bisa dan saya mampu," ujar Rahmat yang sangat gembira dengan prestasinya di Olimpiade pertamanya itu.
Mimpi Sang Ayah
Tidak hanya sekadar menggenapi ambisi pribadi, Rahmat Erwin Abdullah juga turut menggenapi mimpi sang ayah yang kini menjadi pelatihnya dan mendampingi di Tokyo. Sang ayah, Erwin Abdullah, merupakan lifter yang pernah memiliki kesempatan untuk tampil di Olimpiade Athena 2004.
Namun, mimpi tersebut harus dikubur karena meski telah lolos kualifikasi, Erwin Abdullah tidak diizinkan oleh dokter tim untuk tampil karena tengah mengalami cedera punggung pada saat itu.
"Saya masih ingat kata-kata Bapak. 'Mat, kamu akan rasakan yang pernah Bapak rasakan di Olimpiade. Soalnya, Bapak belum sempat bertanding'. Hal itu yang terus diulang-ulang oleh Bapak akhir-akhir ini," ujar Rahmat setelah pertandingan.
"Ketika itu saya katakan, 'Aku mau merasakan yang enggak pernah Bapak alami, yaitu bertanding di Olimpiade'. Kini saya tidak hanya melakukannya di Olimpiade Tokyo 2020, tapi juga membawa pulang medali," ujarnya.
Disadur dari: Bola.com, Benediktus Gerendo Pradigdo | Dipublikasi: 28 Juli 2021
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 5 September 2025 10:00
-
olahraga lain lain 4 September 2025 19:16
-
olahraga lain lain 1 September 2025 20:47
-
olahraga lain lain 31 Agustus 2025 19:08
-
olahraga lain lain 29 Agustus 2025 18:40
-
olahraga lain lain 18 Agustus 2025 18:09
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...