
Bola.net - Bagai pembunuh berdarah dingin, Maverick Vinales tanpa diduga-duga sukses jadi kuda hitam di MotoGP Qatar yang digelar di Sirkuit Losail, pada Minggu (28/3/2021) lalu. Ketika para pembalap Ducati jauh diunggulkan karena memiliki top speed dan tenaga mesin yang masif, tahu-tahu rider Monster Energy Yamaha ini keluar sebagai pemenang.
Dijuluki 'Raja Uji Coba' selama bertahun-tahun, Vinales bekerja dalam diam selama uji coba pramusim pada 6-12 Maret lalu. Ia tak lagi langganan jadi rider tercepat, lebih fokus memperbaiki start dan menjalani simulasi balap demi mencari ritme yang tepat. Dalam sesi latihan bebas dan kualifikasi akhir pekan lalu pun, Vinales tak mau tampil mencolok.
Satu-satunya sesi yang ia pimpin hanyalah sesi latihan bebas keempat (FP4), dan ia 'hanya' duduk di posisi ketiga dalam kualifikasi, di belakang Pecco Bagnaia dan Fabio Quartararo. Selepast start balapan pun, Vinales sempat melorot ke posisi 6, bikin banyak pihak menduga startnya lagi-lagi bermasalah seperti musim-musim sebelumnya.
Nyatanya, hal itu ia lakukan demi menghemat ban lunak. Saat sadar ban para rivalnya mulai aus, Vinales menyerang dan memanfaatkan slipstream para rider Ducati. Sekalinya menyalip Bagnaia, Vinales pun gaspol dengan kondisi ban belakang yang masih oke. Alhasil, ia sukses menang dengan keunggulan sedetik atas Johann Zarco.
Kemenangan ini pun mengingatkan pada performa apik Vinales pada awal 2017, saat ia baru bergabung dengan Yamaha, di mana ia meraih tiga kemenangan dalam lima seri pertama. Ada banyak faktor yang diyakini membantu mentalitas Vinales dalam menemukan jati dirinya lagi yang sempat hilang di MotoGP. Apa saja sih? Berikut ulasannya.
Ditinggal Valentino Rossi ke Petronas Yamaha SRT
Selama bertandem dengan Valentino Rossi, Vinales mengaku dapat motivasi tambahan, karena mengalahkan sembilan kali juara dunia seperti dia memberikan kebanggaan tersendiri bagi siapa pun. Duel mereka yang paling sengit pun terjadi di MotoGP Prancis 2017, yang akhirnya dimenangi Vinales usai Rossi terjatuh pada lap terakhir.
Namun, di lain sisi, pembalap berusia 26 tahun ini yakin dirinya kini punya kebebasan lebih besar dalam menyuarakan umpan baliknya soal pengembangan YZR-M1 kepada para insinyur Yamaha usai Rossi hengkang ke Petronas Yamaha SRT. Menurutnya, bertandem dengan Rossi memberikan tekanan mental tersendiri.
"Kehilangan Vale bikin lecutan motivasi saya sedikit berkurang, karena mengalahkannya selalu terasa menyenangkan. Tapi di lain sisi saya akan punya lebih banyak kebebasan untuk bekerja dengan tim, karena tak pernah mudah berkembang jika Anda setim dengan seorang legenda seperti dia," ujarnya via Moto Reveu.
Setim dengan Fabio Quartararo
Lewat Autosport pada Februari lalu, Vinales secara blak-blakan menyebut timnya kini makin 'solid' dan 'komplet' sejak ditinggalkan Rossi ke Petronas Yamaha SRT, karena kini ia dan Fabio Quartararo satu suara dalam menuju arah pengembangan YZR-M1 yang sama.
"Kekompakan tim sangat penting, karena tiga musim terakhir semua orang kerja sendiri-sendiri. Sebelumnya, menyatukan tim selalu sulit, karena selalu ada 'Tim Vale' dan 'tim saya'. Kini, saya rasa kami punya kesempatan untuk menjadi satu tim yang 'komplet' dan menuju arah yang sama bersama kedua pembalap," tutur Vinales.
Lewat Moto Reveu pula, Vinales mengakui punya pandangan yang sama dengan El Diablo, mengingat ia kerap beda arah pengembangan dengan Rossi. "Saya dan Fabio punya cara yang sama dalam memandang balapan. Saya rasa perubahan ini bisa menguntungkan tim," ujar Vinales, yang hanya lebih tua empat tahun dari Quartararo.
Kehadiran Cal Crutchlow Sebagai Test Rider Yamaha
Usai memenangi MotoGP Qatar, Vinales pun memuji habis-habisan sang test rider baru Yamaha, Cal Crutchlow. Ia sangat memperhitungkan semua saran yang diberikan rider Inggris itu selama uji coba pramusim. Lewat MotoGP.com, Vinales menyatakan bahwa M1 terbaru kini memiliki corner speed jauh lebih baik dari sebelumnya hingga motor itu kian lincah di tikungan.
"Cal bekerja sangat keras dengan motor kami. Caranya berkendara sangat mirip dengan cara saya, dan ini membantu saya paham banyak hal, apalagi ia datang dari pabrikan besar (Honda). Ia memberi banyak saran bagus. Namun, kami belum sempurna. Jadi, kami harus lebih baik lagi, bekerja keras, karena ini baru balapan pertama. Kami harus menapak di bumi," ujar 'Mack'.
"Jujur saja, kami memang berkendara dengan cara yang sangat mirip. Saya cukup terkejut, pada hari terakhir uji coba, saya coba pakai motor Cal, dan rasanya cocok fantastis dengan saya. Hal macam ini membantu saya hanya fokus pada balapan, tak perlu fokus menjajal banyak perangkat baru," lanjutnya.
Sudah Menikah dan Segera Jadi Bapak
View this post on Instagram
Vinales diketahui diam-diam melangsungkan pernikahan di sela persiapannya menjelang MotoGP 2021, yakni sekitar bulan Januari lalu. Juara dunia Moto3 2013 ini menikah dengan seorang perempuan bernama Raquel, yang berasal dari Girona, Spanyol, seperti dirinya. Tentunya, ini jadi motivasi tersendiri bagi Vinales untuk tampil baik.
Menurut laporan Sky Sport pada awal Februari lalu, upacara pernikahan Vinales dan Raquel digelar secara sederhana dan tertutup, apalagi pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Tak ada foto yang diunggah pula di media sosial, karena Vinales memang belakangan ini bersikap cukup tertutup soal kehidupan cintanya.
Sebelumnya, ia menjalani hubungan putus-nyambung dengan atlet lari Olimpiade asal Andorra, Cristina Llovera, selama bertahun-tahun. Namun, Vinales dan Llovera sudah move on dengan kehidupan masing-masing. Kini Vinales dan Raquel pun tengah menantikan kelahiran buah hati pertama mereka, Nina.
Sumber: Moto Reveu, Autosport, MotoGP, Sky Sport
Video: Maverick Vinales Sukses Menangi MotoGP Qatar 2021
Baca Juga:
- Yamaha: Rasa Pede Maverick Vinales Melonjak Sejak Pisah dari Valentino Rossi
- Pecco Bagnaia Baru 'Rela' Jadi Rider Kedua Ducati Kalau Jack Miller Juarai MotoGP
- 'Wildcard Andrea Dovizioso Hanya Logis Kalau Terikat Kontrak dengan Aprilia'
- 'Rindukan MotoGP, Andrea Dovizioso 90% Bisa Kembali Balapan pada 2022'
- Terlecut Hasil Seri Qatar, Pol Espargaro Lebih Pede Jelang MotoGP Doha
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:50
Jose Mourinho Kagum Newcastle Bisa Pulih Cepat Usai Ditinggal Alexander Isak
-
Liga Spanyol 21 Oktober 2025 22:43
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:59
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:12
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:11
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:50
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:47
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Hasil Kualifikasi MotoGP Australia 2025: Sikat Marco Bezzecchi, Fabio Quartararo Sabet Pole
- Hasil FP2 Moto2 Australia 2025: Mario Aji Tembus 5 Besar, Tony Arbolino Terdepan
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...