Alex Marquez Soal Taktik Marc Marquez di MotoGP Thailand: Saya Kira Ada Bendera Merah!

Alex Marquez Soal Taktik Marc Marquez di MotoGP Thailand: Saya Kira Ada Bendera Merah!
Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez (c) AP Photo/Kittinun Rodsupan

Bola.net - Pembalap BK8 Gresini Racing, Alex Marquez, sempat tak memahami mengapa Marc Marquez 'mengalah' pada awal balapan utama MotoGP Thailand 2025 di Buriram, Minggu (2/3/2025). Namun, akhirnya ia sadar itu taktik sang kakak dalam mengatasi masalah tekanan ban depan yang rendah.

Start dari pole, Marc langsung memimpin balapan, dibuntuti oleh Alex dan Pecco Bagnaia. Namun, pada Lap 7, Marc mendadak melamban di Tikungan 3 usai unggul sekitar 1,5 detik, merelakan posisi terdepan kepada Alex akibat tekanan ban yang rendah.

Menurut regulasi balapan Grand Prix, pembalap harus menjaga tekanan ban minimal 1,8 bar setidaknya selama 60% dari durasi balapan. Jika gagal, maka pembalap dijatuhi penalti waktu 16 detik. Pada tiga lap terakhir, Marc pun kembali menyalip Alex dan menang dengan mudah.

1 dari 2 halaman

Juga Alami Kendala Tekanan Ban

Juga Alami Kendala Tekanan Ban

Alex Marquez dan Marc Marquez (c) AP Photo/Kittinun Rodsupan

"Awalnya, saya pikir mungkin ada bendera merah, karena saya berada di apex dan tak melihat lampu apa pun. Kemudian, saya pikir mungkin Marc mengalami masalah, tetapi saya juga mengalami sedikit masalah yang sama. Saya berkata, ‘Oke, tekanan ban depannya turun dan ingin sedikit memanaskan ban depan'," ujarnya dalam jumpa pers usai balap.

Berkat strategi Marc, Alex yang merupakan juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini sempat memimpin selama 17 lap. Pembalap 28 tahun ini mengaku sempat kehilangan fokus. Ia berharap Marc segera kembali mengambil alih pimpinan balap karena ia sendiri juga mengalami tekanan ban yang rendah akibat 'udara segar' di depan.

“Saya melakukan beberapa kesalahan saat itu dan sedikit hilang fokus karena saya berharap dia memimpin, sehingga saya bisa menjadikannya referensi agar tidak melakukan kesalahan sekaligus bisa menjaga jarak. Namun, bagaimanapun, saya sangat senang dengan apa yang telah kami lakukan," ungkap Alex.

2 dari 2 halaman

Sejak Awal Tidak Yakin Bisa Menang

Meski memimpin selama 17 lap, ternyata Alex juga mengaku tidak terlalu percaya diri bisa memenangkan balapan kali ini. "Tidak. Motor saya sering goyah, sangat tertinggal saat akselerasi, dan saya sadar bahwa daya tahan ban sedikit menurun. Namun, saya hanya berusaha terus ngotot sampai akhir," jelas Alex.

Pada akhirnya, Alex harus mengakui keunggulan Marc. Setelah Marc menyalipnya, Alex menyadari bahwa mustahil untuk mengejarnya kembali. “Saya tahu saya pakai ban belakang sedikit lebih banyak dibanding Marc, karena saya yang memimpin dan mencoba menjaga ritme. Jadi, saya hanya berusaha tetap fokus sampai akhir," tuturnya.

"Namun, ketika dia menyalip, setelah dua tikungan, saya sadar mustahil untuk membuntutinya, jadi saya hanya berusaha mengendalikan diri sampai akhir dan terus ngotot agar Pecco tetap di belakang saya," pungkas Alex, yang kini duduk di peringkat kedua klasemen pembalap dengan koleksi 29 poin.

Sumber: MotoGP