Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap

Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
Pembalap BK8 Gresini Racing, Alex Marquez (c) Gresini Racing

Bola.net - Pembalap BK8 Gresini Racing, Alex Marquez, terang-terangan mengaku tersinggung karena banyak pihak menuduhnya terlalu menghormati Marc Marquez dan dianggap kerap mengalah agar kakaknya menang. Hal ini ia nyatakan setelah lagi-lagi finis kedua dalam balapan utama MotoGP Argentina, Senin (17/3/2025) dini hari WIB.

Dalam balapan ini, Marc start dari pole dan langsung memimpin. Namun, pada Lap 4, Marc melakukan kesalahan dan melebar di Tikungan 1, sehingga Alex mengambil alih pimpinan balap. Marc menyatakan ini murni kesalahannya, bukan karena ia sedang menjalankan strategi tekanan ban seperti di Thailand.

Sejak melakukan kesalahan itu, Marc sulit menyamai kecepatan dan ritme Alex, dan bahkan sempat terpikir menyerah demi sekadar finis kedua. Namun, delapan kali juara dunia ini akhirnya memutuskan ngotot mengejar. Setelah beberapa kali gagal menyalip, Marc berhasil kembali memimpin pada Lap 21 dan akhirnya menang.

1 dari 2 halaman

Orang Pertama yang Ingin Kalahkan Marc Marquez

Orang Pertama yang Ingin Kalahkan Marc Marquez

Alex Marquez dan Marc Marquez (c) AP Photo/Gustavo Garello

Dalam jumpa pers usai balap, Alex ditanya apakah ia harus mulai mengurangi rasa hormatnya kepada sang kakak demi meraih kemenangan perdananya di MotoGP. Ia pun merasa tersinggung. "Saya sering dapat pertanyaan ini. 'Kapan kau akan akan kehilangan rasa hormat kepada Marc?' atau 'Kau terlalu menghormati Marc'," ujarnya.

"Bagi saya, pertanyaan ini tak menghormati saya sebagai pembalap. Saya selalu mengerahkan 100%. Saya berusaha keras demi tim dan sponsor saya. Saya tahu dia kakak saya, dan tentu saya memberikan sedikit rasa hormat ekstra ketika menyalipnya. Namun, saya orang pertama yang ingin mengalahkannya dan menang," lanjutnya.

Juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini pun lantang menyatakan bahwa dirinya merupakan rival Marc yang paling realistis. Sebab, ia tahu betul kekuatan Marc dan merasa tak malu mengakuinya, sementara pembalap lain selalu ogah-ogahan mengakui bahwa Marc memang lebih unggul dari mereka.

2 dari 2 halaman

Akui Marc Marquez Lebih Unggul di Beberapa Aspek

"Dia kakak saya, jadi saya tak punya masalah dalam mengatakannya (apa saja keunggulan Marc). Saya juga tak keberatan mengakui dia lebih baik dari saya dalam beberapa hal. Jadi, saya akan berusaha belajar dan memberikan 100% seperti biasa," tutur pembalap Spanyol berusia 28 tahun ini.

"Namun, berhentilah berpikir saya terlalu menghormati Marc. Kita sudah lihat hari ini. Kami bertarung satu sama lain. Dia lebih cepat dari saya, dan saya sudah memberikan 100%. Jadi, saya puas finis kedua. Saya tahu dia lebih baik dari saya dalam beberapa aspek, dan saya akan berusaha memperbaikinya di masa depan," tutup Alex.

Pulang dari Argentina, Marc makin kokoh di puncak klasemen pembalap dengan koleksi 74 poin. Namun, dengan 20 seri tersisa, ia 'hanya' unggul 16 poin dari Alex. Sementara itu, Pecco Bagnaia ada di peringkat ketiga dengan koleksi 43 poin.

Sumber: MotoGP