
Bola.net - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menyatakan pihaknya masih meyakini Andrea Iannone tak bersalah dalam kasus dugaan pemakaian doping yang menimpanya sejak pertengahan Desember lalu. Hal ini dinyatakan Rivola kepada Corriere della Sera, Selasa (28/1/2020).
Pada 17 Desember, FIM (Federasi Balap Motor Dunia) menyatakan sampel urin Iannone yang diambil usai MotoGP Malaysia, 3 November, terbukti mengandung steroid anabolik androgenik (AAS) jenis drostanolone, yang termasuk substansi terlarang Agen Anti-Doping Dunia (WADA).
Terancam empat tahun dilarang turun di kejuaraan apa pun, Iannone diperbolehkan meminta uji sampel urin kedua, yang diambil pada waktu yang sama di Sepang. Pada 7 Januari, sampel itu terbukti juga mengandung drostanolone, tapi dalam kadarnya sangat rendah.
Bukti adanya drostanolone pada sampel urin kedua Iannone pun membuatnya harus absen dari uji coba pramusim shakedown di Sepang pada 2-4 Februari, karena ia harus menjalani sidang di Pengadilan FIM di Swiss pada 4 Februari.
Yakin Akibat Daging yang Terkontaminasi
Pengacara Iannone, Antonio de Rensis, meyakini bahwa rendahnya kadar drostanolone dalam sampel urin Iannone adalah bukti adanya kemungkinan bahwa daging yang ia konsumsi selama 'Tur Asia' terkontaminasi oleh substansi tersebut.
Selain itu, mengingat drostanolone adalah substansi yang biasa digunakan untuk body building, maka tak masuk akal dikonsumsi oleh pebalap motor yang justru tengah berusaha menurunkan berat badan. Rivola pun sepakat dengan dugaan-dugaan ini.
"Pada 4 Februari akan ada sidang. Jumlah substansi (drostanolone) itu sangatlah rendah. Mungkin ada kontaminasi makanan. Andrea itu 'karnivora', dan WADA sendiri bilang bahwa daging macam itu memang beredar di Asia," ungkap Rivola seperti yang dikutip Crash.net.
Memang Diminta Diet
Rivola juga menyatakan bahwa Iannone memang telah diminta Aprilia untuk menurunkan berat badan sejak awal 2019. "Tahun lalu, pada uji coba pertama, saya memintanya menimbang berat badan, dan saya bilang, 'Aleix Espargaro 10 kg lebih ringan darimu. Kau harus diet, ubah cara latihanmu'," kisahnya.
Pria asal italia ini pun menyatakan bahwa berat badan Iannone sudah turun 6,5 kg pada Juli 2019. "Jadi mengapa ia harus mengonsumsi anabolik jika ia harus menurunkan berat badan?" ujar Rivola, yang juga menyatakan bahwa hukuman yang dijatuhkan FIM kepada Iannone nantinya akan sangat berpengaruh pada hubungan kerja mereka.
"Saya bakal kaget jika ia tak dihukum, karena saya yakin FIM harus mengikuti kode etik WADA. Jika ia dihukum 1-2 tahun, jelas kerja sama kami akan berakhir. Tapi jika ia hanya dapat peringatan atau dihukum tiga bulan, maka itu berarti FIM tahu ia tak bersalah, meski harus tetap dihukum," tutupnya.
Baca Juga:
- Gantikan Valentino Rossi, Fabio Quartararo Banjir Ucapan Selamat
- Bela Monster Energy Yamaha 2021, Fabio Quartararo Wujudkan Impian
- Tiga Skenario Masa Depan Valentino Rossi, Mana yang Akan Dipilih?
- Tandemkan Quartararo-Vinales di MotoGP 2021, Yamaha Makin Pede
- Fabio Quartararo Resmi Gantikan Valentino Rossi di Tim Pabrikan Yamaha 2021
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 8 September 2025 14:58
Marc Marquez Sebut Kemenangan di MotoGP Catalunya Bukti Alex Marquez Bukan 'Nepo Baby'
-
Otomotif 8 September 2025 13:50
Fans Berat MotoGP, Max Verstappen Dikabarkan Bakal Beli LCR Honda atau Trackhouse Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 8 September 2025 20:56
-
Tim Nasional 8 September 2025 20:32
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:50
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:43
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:41
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:30
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...