
Bola.net - - Francesco Bagnaia memang dipastikan bergabung dengan Alma Pramac Racing di MotoGP musim depan. Meski begitu, rider Italia ini ternyata punya kesempatan untuk turun di kelas tertinggi lebih awal, yakni pada tahun 2018. Hal ini ia sampaikan kepada GPOne.
Bagnaia mengaku mendapat tawaran dari Ducati pada 2017, yakni musim perdananya turun di Moto2. Bagnaia memang tampil menjanjikan, bahkan merebut gelar debutan terbaik. Ducati pun meminangnya untuk 2018, namun rider 21 tahun ini menolak dengan alasan ingin menjuarai Moto2 lebih dulu.
"Saya memang suka gagasan turun di MotoGP 2018, tapi untuk pertama kalinya dalam karier saya, saya punya peluang untuk merebut gelar dunia jadi saya memilih bertahan di Moto2," ujar Bagnaia, yang akhirnya sukses merebut gelar dunia lewat 12 podium, delapan kemenangan dan enam pole.
Sempat Tertekan
Meski begitu, rider yang akrab disapa Pecco ini akhirnya sepakat membela Pramac Racing dan Ducati pada 2019, dan kontrak ini ia tanda tangani pada Januari lalu, bahkan saat musim Moto2 belum dimulai. Kontrak ini pun membuatnya sempat tertekan untuk tampil kompetitif sepanjang 2018.
"Saat saya tanda tangan dengan Ducati, saya bahkan belum pernah menang di Moto2. Jadi orang-orang memberi tekanan pada saya. Tapi saya senang kini tekanan itu sudah sirna. Saya merasa lebih tenang saat saya menang di Qatar, dan balapan itu sangatlah berarti bagi saya," ungkapnya.
Mental Sudah Ditempa
Bagnaia merasa bangga bisa melewati segala tekanan ini. Ia menyatakan bahwa hal ini tak terlepas dari dua musim perdana yang berat pada 2013-2014. Anak didik Valentino Rossi ini pun mengaku baru bisa kembali mendapatkan kepercayaan diri saat membela Aspar Team (kini Angel Nieto Team) pada 2015 dan 2016.
"Jika seseorang tak percaya pada saya, itu karena tak semua orang bisa menyukai saya. Tahun-tahun pertama saya di Grand Prix mengajari saya banyak hal. Terima kasih kepada Aspar Team yang telah membimbing dan membantu saya kembali percaya pada diri sendiri, begitu juga kepada Sky VR46 yang telah membantu saya menjadi rider yang lebih serius," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...