
Bola.net - - Valentino Rossi dan Marc Marquez boleh jadi berbagi lintasan di MotoGP selama enam tahun terakhir, namun tak bisa dipungkiri bahwa mereka adalah dua rider dari dua era berbeda. Meski mereka tergolong dalam generasi yang berbeda, lima kali juara dunia GP500, Mick Doohan meyakini ada persamaan di antara keduanya, yang membuat mereka sama kuat.
Turun di MotoGP sejak 2013, Marquez telah mengoleksi lima gelar, dan dianggap sebagai rider terkuat karena mampu menjadi yang terbaik ketika MotoGP tengah mengalami masa-masa terketat sepanjang sejarah. Sementara Rossi, yang turun di kelas tertinggi sejak 2000 dan meraih tujuh gelar, juga dianggap sebagai rider terbaik yang pernah ada, namun dinilai tak merasakan kompetisi seketat masa sekarang.
Doohan pun tak sepakat dengan anggapan ini. Ia menilai bahwa kompetisi masa kini masih sama sengitnya dengan kompetisi di masa lampau. Menurutnya, yang membedakan hanyalah evolusi motor, yang kini dikendalikan lebih mendalam oleh elektronik, serta sistem kualifikasi yang makin waktu makin ketat.
"Hal yang berubah hanyalah motor, elektronik dan sistem kualifikasi. Kualifikasi makin ketat, tapi balapannya tetap sama. Awalnya memang ketat, tapi saat finis tetap saja akhirnya hanya ada satu atau dua rider. Jadi lebih tepat menyatakan situasinya berbeda karena motornya berevolusi, bukan karena kompetisi di masa lalu berjalan buruk," ujar Doohan kepada MotoGP.com.
Motor Buruk, Tetap Kompetitif
Pria asal Australia ini juga menilai Rossi dan Marquez sama-sama punya keahlian memanfaatkan situasi meski motor mereka bukan yang terbaik: Rossi masih mampu bertarung di tiga besar meski Yamaha mengalami kemunduran teknis, sementara Marquez jadi satu-satunya rider yang mampu menjinakkan Honda, yakni motor yang dikenal paling sulit dikendarai.
"Dengan kedatangan Marc, serta Vale yang start dari posisi 20 dan mampu kembali ke depan, apa yang bisa kita katakan? Saya rasa, masalahnya motor-motor masa kini lebih mudah dikendarai, jadi lebih mudah pula mempertahankan ritme. Tapi Marc dan Vale bisa berkendara dengan baik meski motornya tak bagus, sementara rider lain tak bisa melakukannya," ungkap Doohan.
Kekuatan Mental Jadi Kunci
Doohan juga meyakini bahwa kekuatan mental menjadi pembeda Rossi dan Marquez dengan rider-rider lainnya. Atas alasan inilah Rossi masih mampu bertarung meski bakal berusia 40 tahun pada Februari mendatang dan atas alasan ini pula Marquez terus mendominasi MotoGP.
"Motor Vale saat ini mungkin memang tak bagus, tapi ia bisa start dari posisi 12 dan merangsek ke depan pada lap pertama, bahkan naik podium! Jadi saya rasa kekuatan Vale, Marc dan satu atau dua rider lain adalah mental dan kemampuan bekerja keras di setiap lap, dan di sanalah rider-rider lain tak terlalu baik. Mereka tak bisa sekonsisten dan sekuat itu," tutup Doohan.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 7 September 2025 06:03
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:56
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:50
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:43
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:40
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:36
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...