
Bola.net - Meski duduk di peringkat 4 pada klasemen jelang MotoGP San Marino di Misano, 11-13 September, Brad Binder menolak dianggap sebagai salah satu kandidat juara dunia 2020. Kepada Autosport, Senin (7/9/2020), Binder mengaku memprioritaskan target memetik pelajaran sebanyak mungkin dalam musim debutnya.
Meski menjalani masa pramusim yang berat, rider Red Bull KTM Factory Racing ini mencuri perhatian sekalinya musim dimulai di Jerez pada Juli lalu. Binder langsung melaju cepat dan nyaman di atas RC16, namun melakukan kesalahan hingga hanya finis 13 di MotoGP Spanyol dan gagal finis di MotoGP Andalusia.
Dalam MotoGP Ceko, Binder tak terlalu mencolok di sesi latihan dan kualifikasi, namun menggebrak dengan kemenangan dalam sesi balap. Ia bahkan menang dengan gaya dominan, unggul 5 detik di depan rider Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, yang sempat memimpin selama 12 lap pertama.
Peta Persaingan 2020 Sangat Acak
Usai finis di posisi 4 dan 8 dalam balapan Austria dan Styria, Binder pun duduk di peringkat 4 pada klasemen pembalap, hanya tertinggal 21 poin dari Fabio Quartararo. Ketika ditanya apakah rider Afrika Selatan ini menganggap dirinya sebagai kandidat juara dunia, ia tegas mengaku tak ingin dapat status tersebut.
"Sama sekali tidak. Yang penting adalah menghadapi balapan demi balapan. Saya harus ambil semua kesempatan ketika datang. Musim ini sungguh gila. Jika Anda lihat, kini penghuni podium berbeda setiap pekan. Ada rider yang gemilang, ada yang terpuruk. Beberapa bermasalah, yang lain oke-oke saja," ujarnya.
"Jadi, musim ini sungguh menghebohkan. Awal musim saya sendiri agak kacau, tapi peristiwa itu tetap bikin menarik, dan saya sangat menanti sisa musim. Saya berharap situasinya tetap begini, karena jelas akan membuat musim ini menarik," lanjut juara dunia Moto3 2016 ini.
Semua Trek Sajikan Tantangan Baru
Binder pun mengakui, dalam musim debutnya di kelas tertinggi, ia harus banyak belajar di setiap trek, yang menurutnya bakal menyajikan tantangan baru yang tak pernah ia hadapi sebelumnya. Inilah target yang ia rasa harus ia lewati lebih dulu sebelum memikirkan gelar dunia di kelas para raja.
"Saya hanya ingin menjalani semua hari demi hari, dan menikmati hidup di atas motor MotoGP. Tapi satu hal yang harus saya ingat: tiap kali pergi ke trek baru, pasti dua hari pertama sangat sulit dan saya harus coba adaptasi pada motor. Saya masih harus paham apa yang harus dilakukan, dan cara melaju cepat di atas motor MotoGP," tuturnya.
"Secara umum, menyenangkan bisa duduk di peringkat 4 pada klasemen pembalap. Ini jelas, dan rasanya fantastis. Tapi sejatinya bakal lebih menyenangkan jika saya finis balapan di Jerez di mana saya bikin kacau. Tapi saya tak bisa mengubah masa lalu," pungkas pembalap berusia 25 tahun ini.
Sumber: Autosport
Video: MotoGP 2020 Takkan Mampir Negara Non-Eropa
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 8 September 2025 14:58
Marc Marquez Sebut Kemenangan di MotoGP Catalunya Bukti Alex Marquez Bukan 'Nepo Baby'
-
Otomotif 8 September 2025 13:50
Fans Berat MotoGP, Max Verstappen Dikabarkan Bakal Beli LCR Honda atau Trackhouse Racing
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 8 September 2025 16:48
-
Tim Nasional 8 September 2025 16:44
-
Bolatainment 8 September 2025 16:00
-
Liga Spanyol 8 September 2025 16:00
-
Tim Nasional 8 September 2025 16:00
-
News 8 September 2025 15:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...