
Bola.net - MotoGP Legend, Casey Stoner, mengimbau Ducati untuk tak menurunkan team order yang menurutnya acakadut seperti saat berusaha membantu Pecco Bagnaia menjuarai musim 2022. Menurut Stoner, meminta para rider Ducati lain membantunya justru membuat sang calon juara makin stres.
Musim lalu, Bagnaia memang sengit berebut gelar dunia bersama rider Yamaha, Fabio Quartararo. Ducati kerap membantah adanya team order untuk membantu Bagnaia juara. Namun, tujuh pembalap mereka yang lain justru mengaku diminta untuk 'berhati-hati' ketika berhadapan dengan Bagnaia.
Lewat TNT Sports, Stoner pun menilai tindakan itu berlebihan. Menurut juara dunia 2007 dan 2011 ini, Ducati seharusnya cukup meminta bantuan kepada tandem Bagnaia saja, dan tak perlu meminta bantuan pembalap Ducati lain dari tim-tim yang berbeda.
Yakin Pecco Bagnaia Pasti Tidak Suka
"Mereka mulai wara-wiri di paddock untuk menghampiri semua tim mereka. Mereka tidak hanya meminta pembalap untuk tidak menciptakan masalah pada tandemnya dan meminta mereka bertahan di belakang," ujar Stoner seperti yang dikutip Crash.net, Minggu (5/11/2023).
"Mereka justru mengontrol seluruh pabrikan mereka. Saya tidak suka melihatnya, dan saya tahu Pecco tak menyukainya. Saya bersimpati kepada Pecco. Mereka memberinya banyak tekanan dalam situasi itu," lanjut pria yang pensiun dini dari MotoGP pada akhir 2012 lalu tersebut.
Stoner juga menuduh Ducati tak pernah baik dalam memperlakukan para pembalapnya, dan ia berharap mereka belajar dari kesalahan musim lalu. Apalagi, kini mereka punya tiga pembalap yang memperebutkan gelar dunia. Selain Bagnaia, ada pula Jorge Martin dan Marco Bezzecchi.
Heran Ducati Tak Bisa Kunci Gelar Sebelum Seri Penutup
"Mereka bisa belajar lebih baik di area itu. Mereka tidak terlalu baik dalam mengendalikan para ridernya, dan tidak memahami tekanan yang harus dihadapi para rider. Mereka berpikir dalam dimensi mereka sendiri," lanjut Stoner, yang menjuarai MotoGP 2007 bareng Ducati.
Menurutnya, manajemen buruk Ducati juga jadi alasan mengapa mereka tak bisa mengunci gelar dunia sebelum seri penutup. "Mereka punya motor terbaik belakangan ini, tetapi masih kesulitan mengunci gelar dunia sebelum musim berakhir tahun lalu. Tahun ini juga," tuturnya.
"Ini bukan soal motor, melainkan soal cara program mereka dijalankan. Mereka harus lebih menghargai para ridernya. Biarkan mereka yang bicara, dan coba lepaskan beban dari pundak mereka, bukan malah menambahnya," pungkas Stoner.
Sumber: TNT Sports/Crashnet
Baca juga:
- Gigi Dall'Igna Ingin Marc Marquez Tiru Marco Bezzecchi, Rebutan Gelar Pakai Motor Lama
- Marc Marquez: Kesuksesan Saya di Gresini Tak Harus Berupa Kemenangan
- Raja Kualifikasi MotoGP 2023: Pecco Bagnaia Juarai BMW M Award, Dapat Mobil Mewah Lagi!
- Klasemen Sementara Formula 1 2023 Usai Seri Brasil di Interlagos
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
Hasil Ukraina vs Prancis: Mbappe Pastikan Les Blues Petik Tiga Poin
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...