
- Pebalap Reale Avintia Racing, Esteve 'Tito' Rabat mengaku mendapat pelajaran berharga dari kecelakaan hebat yang ia alami di MotoGP Silverstone, Inggris sebulan lalu, yang membuatnya mengalami cedera parah pada kaki kanannya. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya kepada Marca.
Rabat menjadi salah satu dari lima rider yang mengalami kecelakaan secara bersamaan pada Tikungan 7 dalam sesi latihan keempat yang diguyur hujan lebat. Alex Rins (Suzuki Ecstar) yang terlebih dulu terjatuh, menyaksikan Rabat, Aleix Espargaro (Aprilia), Jorge Lorenzo (Ducati) dan Franco Morbidelli (Marc VDS Honda) menyusul.
Sementara Espargaro dan Lorenzo berhasil menghindar, Rins sempat memperingatkan Rabat untuk segera menepi dari tempat kejadian saat motor Morbidelli melesat ke arahnya. Rabat sempat menoleh ke belakang, namun terlambat. Motor Honda milik Morbidelli telanjur menghantam kaki kanannya.
Merasa Sangat Beruntung
¡Hola a todos! ¡Muchas gracias por los mensajes y todo el apoyo! Ya recuperándome y pensando en volver pronto a casa.
— Tito Rabat (@TitoRabat) August 28, 2018
Thank you very much for all your support. Already recovering and looking forward to go back home.#MotoGP#BritishGP#realeavintiaracing pic.twitter.com/jc4PCxe45G
Akibat insiden ini, Rabat mengalami patah tulang fibula, tibia, femur dan dislokasi lutut kanan. Ia segera menjalani operasi di Coventry, Inggris dan setelahnya dipulangkan ke Barcelona, Spanyol untuk diobservasi lebih lanjut. Pada Rabu (26/9), juara dunia Moto2 2014 ini akhirnya keluar dari rumah sakit dan memulai tahap rehabilitasi.
"Saya sadar saya beruntung saat tiba di rumah sakit. Saat jatuh, saya tak memikirkan hal lain, hanya berteriak kesakitan. Soal skala keberuntungan dari 1-10, sepertinya saya punya 10. Momen terburuk adalah saat saya tahu ada motor lain jatuh dari belakang. Saat itu hujan turun dan kaki saya sakit. Momen terbaik adalah saat tim medis mengangkat saya dan mengirim saya pulang dengan pesawat," ujarnya.
Jadikan Pelajaran
Missing @motogp #AragonGP#realeavintiaracing pic.twitter.com/cwSe3geP18
— Tito Rabat (@TitoRabat) September 22, 2018
Rabat pun meyakini ada pelajaran yang bisa ia petik dari rangkaian peristiwa ini. Rider berusia 29 tahun sadar dirinya harus memperhatikan setiap situasi di lintasan, terutama saat kondisi lintasan tak 100% sempurna, begitu pula pada dua lap pertama dalam balapan, di mana para rider masih berdekatan dan ban belum mencapai suhu ideal.
"Segalanya adalah pelajaran. Lain kali hal macam ini terjadi lagi, yang jelas tak saya harapkan, hal pertama yang akan saya lakukan adalah melihat ke belakang. Saya akan saya coba menghindar. Kecelakaan ini telah membantu saya makin menyadari bahwa bahaya akan selalu ada. Berada di rumah sakit adalah risiko dari karier saya. Saya akan terus memperbaiki diri setiap hari dan terus mencoba tampil lebih baik di MotoGP," tutupnya.
Selama absen, Rabat sempat digantikan oleh rider CEV Superbike, Christophe Ponsson di Misano, San Marino dan rider MV Agusta WorldSBK, Jordi Torres di Aragon, Spanyol. Rabat mengaku bertekad kembali turun lintasan di Thailand, 5-7 Oktober nanti. Jika tak mendapat lampu hijau dari tim dokter, maka ia akan kembali digantikan oleh Torres.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 15:46
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...