Dapat Peningkatan Performa di Balapan MotoGP Catalunya, Pecco Bagnaia Ogah Usung 'Harapan Palsu' ke Misano

Dapat Peningkatan Performa di Balapan MotoGP Catalunya, Pecco Bagnaia Ogah Usung 'Harapan Palsu' ke Misano
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, ogah terlena dengan hasil finis ketujuh dalam balapan utama MotoGP Catalunya di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, Minggu (7/9/2025). Menurutnya, ia harus merendah menjelang Seri San Marino di Sirkuit Misano, 12-14 September 2025.

Selama di Catalunya, Bagnaia secara mengejutkan kesulitan dan harus berjuang dari papan bawah sejak sesi latihan. Ia bahkan hanya mampu mencatatkan waktu tercepat ke-21 di sesi kualifikasi. Dalam Sprint pada Sabtu (6/9/2025), ia juga hanya finis ke-14 dan meraih satu pun poin.

Menjelang balapan utama pada Minggu (7/9/2025), Bagnaia pun bertekad balas dendam dan menargetkan masuk 10 besar. Ia pun berhasil melakukannya, finis di posisi ketujuh setelah menyalip Luca Marini pada lap terakhir. Meski begitu, hasil ini tetap tidak membuatnya percaya diri.

1 dari 2 halaman

Pekan Balap yang Paling Rumit

Pekan Balap yang Paling Rumit

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

"Saya tak ingin lagi memberikan harapan palsu kepada diri saya sendiri. Setelah balapan di Balaton, saya sangat yakin akan tiba di sini dengan nyaman, tetapi justru ini salah satu akhir pekan paling rumit yang pernah ada. Bukan hanya tahun ini, tetapi sepanjang karier saya bersama Ducati," ujarnya kepada Sky Sport Italia.

Sebagai catatan, Bagnaia belum lagi naik podium Sprint sejak finis ketiga dalam Sprint Seri Italia di Mugello pada Juni, dan belum lagi naik podium Grand Prix sejak finis ketiga dalam Grand Prix Seri Jerman di Sachsenring.

2 dari 2 halaman

Bakal Hati-Hati Hadapi Balapan di Misano

Atas alasan itu, Bagnaia pun tak mau mematok ekspektasi tinggi menjelang seri kandangnya di Misano. "Saya akan datang ke Misano dengan penuh kehati-hatian, mencoba mengurangi tekanan karena kami tahu betapa uniknya trek itu," ungkap tiga kali juara dunia ini.

"Grip aspalnya sangat kuat, tetapi kondisi fisik harus benar-benar prima, jadi saya tidak ingin memberi harapan palsu pada diri saya sendiri maupun orang lain. Kami akan datang ke sana dengan hati-hati dan mencoba melakukan yang terbaik," lanjut Bagnaia.

Sumber: Sky Sport Italia