
Bola.net - Pebalap baru Drive M7 Aspar, Eugene Laverty mengaku percaya diri menjalani debutnya di MotoGP 2015, meski beberapa pebalap yang berasal dari World Superbike seperti dirinya belum mampu meraih hasil signifikan.
Runner up WSBK 2013 ini, mengikuti jejak Ben Spies dan Cal Crutchlow yang sebelumnya sukses di ajang yang sama. Spies sempat membela Yamaha Factory Racing dan memenangi MotoGP Belanda 2011, sementara Crutchlow kerap sukses naik podium.
"Ben dan Cal merupakan pebalap hebat. Mereka mampu melaju cepat di MotoGP walau Ben mengalami cedera. Meski begitu, ini bukan soal motor apa yang kami kendarai. Ini soal baik atau tidaknya potensi seorang pebalap," ujar Laverty kepada MotoGP.com.
Pebalap Irlandia Utara inipun yakin gaya balapnya di WSBK tak akan menjadi masalah, terlebih dirinya dikenal cepat dalam menjalani proses adaptasi. Ia pun terinspirasi oleh Marc Marquez dan Pol Espargaro yang langsung berhasil tampil baik setelah turun di Moto2.
"Semua orang bilang GP250 menghasilkan gaya balap yang tepat untuk MotoGP. Tapi nyatanya malah tak berbeda dengan Moto2 sekarang. Marc dan Pol membuktikannya. Mereka punya gaya balap berbeda. Jadi tak ada gaya balap yang salah," tutupnya. (mgp/kny)
Runner up WSBK 2013 ini, mengikuti jejak Ben Spies dan Cal Crutchlow yang sebelumnya sukses di ajang yang sama. Spies sempat membela Yamaha Factory Racing dan memenangi MotoGP Belanda 2011, sementara Crutchlow kerap sukses naik podium.
"Ben dan Cal merupakan pebalap hebat. Mereka mampu melaju cepat di MotoGP walau Ben mengalami cedera. Meski begitu, ini bukan soal motor apa yang kami kendarai. Ini soal baik atau tidaknya potensi seorang pebalap," ujar Laverty kepada MotoGP.com.
Pebalap Irlandia Utara inipun yakin gaya balapnya di WSBK tak akan menjadi masalah, terlebih dirinya dikenal cepat dalam menjalani proses adaptasi. Ia pun terinspirasi oleh Marc Marquez dan Pol Espargaro yang langsung berhasil tampil baik setelah turun di Moto2.
"Semua orang bilang GP250 menghasilkan gaya balap yang tepat untuk MotoGP. Tapi nyatanya malah tak berbeda dengan Moto2 sekarang. Marc dan Pol membuktikannya. Mereka punya gaya balap berbeda. Jadi tak ada gaya balap yang salah," tutupnya. (mgp/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 23 Agustus 2025 15:06
Hasil FP2 Moto3 Hungaria 2025: Maximo Quiles dan David Munoz Catat Waktu Tercepat
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 6 September 2025 12:50
-
Open Play 6 September 2025 12:44
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
-
Open Play 6 September 2025 12:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:22
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...