
Bola.net - - Pebalap Repsol Honda sekaligus sang juara dunia, Marc Marquez mengaku dalam pengawasan ketat selama uji coba pascamusim MotoGP Valencia, Spanyol pada 20-21 November, di mana ia diminta untuk berhati-hati oleh timnya. Ia bahkan dilarang keras mengalami kecelakaan demi menghindari kemungkinan cedera bahu kirinya memburuk.
Marquez memang telah berkali-kali mengalami dislokasi tulang bahu kiri sejak 2014, dan dua kecelakaan yang ia alami sepanjang akhir pekan lalu membuatnya bertekad menjalani operasi pada awal Desember nanti. Di lain sisi, Honda tak ingin cederanya memburuk agar bisa turun dalam uji coba Jerez, 28-29 November nanti.
Meski begitu, Marquez tetap menjalankan tugasnya selama uji coba, di mana ia mencatatkan waktu tercepat kedua dan ketiga selama dua hari. "Saya mengendarai dua motor berbeda. Tampaknya evolusi terakhir bekerja lebih baik, dan Honda masih punya beberapa evolusi lain. Tapi kami sudah bekerja dengan baik, karena saya langsung merasa sangat cepat dan kuat," ujarnya kepada Crash.net.
Catatan Waktu Tak Beda Jauh
Larangan kecelakaan dari Honda pun membuat Marquez tak bisa ngotot mencatatkan waktu terbaik, dan terpaksa melihat puncak daftar catatan waktu dikuasai rider Movistar Yamaha, Maverick Vinales selama dua hari. Meski begitu, Marquez mengaku telah mendapat berbagai informasi positif dalam uji coba ini.
"Catatan waktu saya di situ-situ saja, karena saya dilarang jatuh. Jika jatuh, tim akan membunuh saya! Saya hanya berkendara, fokus pada perangkat baru dan ini uji coba yang positif, banyak informasi. Saya bisa berkendara dengan ban depan medium yang punya komponen P, dan sepanjang musim ini saya tak bisa pakai komponen itu," ungkapnya.
Bicara Soal Mesin Baru
Ketika ditanya soal mesin-mesin yang ia jajal, Marquez mengaku masih belum menemukan konfigurasi terbaik untuk dipakai musim depan. Ia masih yakin Honda masih punya tugas menumpuk dan akan berusaha menyelesaikannya di Jerez pekan depan.
"Jika Anda bicara soal mesin, pasti itu soal torsi, tapi buat saya juga soal ketahanan dan penyaluran tenaga yang halus. Di sanalah kami harus bekerja lebih baik, karena jika Anda mencoba mesin baru kadang Anda merasakan torsi lebih besar tapi harus menyesuaikan banyak hal di area elektronik," tutup rider 25 tahun ini.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...