
Bola.net - - Kemenangan di MotoGP Qatar akhir pekan lalu ternyata tak membuat rider Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso jemawa. Kepada Speedweek, ia mengaku yakin performa Desmosedici GP19 masih harus dievaluasi dan dikonfirmasi lebih lanjut di jenis trek yang berbeda dibanding Sirkuit Losail, yang selama ini memang dikenal bersahabat dengan Ducati.
Rider Italia ini pun mengantisipasi beberapa masalah yang timbul di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina pada 29-31 Maret dan Circuit of The Americas, Austin, Texas pada 12-14 April mendatang. Di sirkuit-sirkuit inilah Ducati tak pernah perkasa, dan Dovizioso ragu perubahan signifikan bakal terjadi meski ia baru menang di Losail.
"Saya rasa kami akan kesulitan di dua balapan selanjutnya. Jadi sangat penting untuk meraih hasil baik dan meningkatkan performa motor, karena kami masih sangat lamban di tengah tikungan. Kami yakin bakal lebih kuat di area lain, tapi ini tergantung jenis lintasan, begitu juga ban apa yang kami punya pada pekan balap," ungkapnya.
GP19 dan GP18 Tak Terlalu Berbeda
Corner speed yang masih buruk pun membuat Dovizioso merasakan bahwa motor GP19 yang ia kendarai tahun ini tak memiliki perbedaan mencolok dibanding GP18 yang ia kendarai tahun lalu. Ia yakin perbandingan sesungguhnya baru bisa dilakukan saat MotoGP kembali ke seri-seri Eropa.
"Rasanya seperti tahun lalu, tapi tak terlalu sama. Mirip, tapi tak cukup sama. Saya rasa terlalu dini menilainya. Lintasan di Qatar sangat aneh, jadi kami masih harus menunggu setidaknya sampai Le Mans, Prancis, karena dua lintasan berikutnya juga tak biasa," ungkap dua kali runner up MotoGP ini.
Antispiasi Ketatnya Persaingan
Melihat sembilan rider bersaing sengit memperebutkan kemenangan di Losail, Dovizioso juga yakin timnya harus bekerja lebih keras untuk bertahan di papan atas dengan memperbaiki corner speed.
"Tampaknya para semua peserta sangat berdekatan. Ini berarti, jika menjalani pekan balap yang buruk, Anda bisa kehilangan banyak poin. Kami harus tetap bekerja keras. Kami punya beberapa kekuatan, tapi di tengah tikungan kami masih yang paling lamban. Akselerasi dan tenaga kami di trek lurus memberi kami peluang yang baik untuk menghadirkan perbedaan. Tapi kami masih punya 18 balapan," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:21
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:15
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:06
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:03
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:01
-
Liga Italia 6 September 2025 07:50
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...