
Bola.net - Crew chief Pecco Bagnaia di Ducati Lenovo Team, Cristian Gabarrini, yakin kecanggihan dan level performa yang ditunjukkan Desmosedici di MotoGP saat ini diraih berkat Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso. Menurutnya, keduanya meninggalkan jejak-jejak penting di Ducati.
Dovizioso membela Ducati sejak 2013, saat pabrikan Italia itu berada dalam masa kelam. Ia bekerja sama dengan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, merakit ulang Desmosedici. Lorenzo pun bergabung pada 2017. Meski hanya dua musim membela Tim Merah, ia memberi pengaruh besar.
Para rider Ducati pasca era Dovizioso-Lorenzo juga yakin kedua rider ini sangat berjasa, salah satunya Bagnaia, yang menjuarai MotoGP 2022. Lewat kanal YouTube Giovanni Zamagni, Gabarrini mengaku yakin keunggulan-keunggulan Dovizioso-Lorenzo kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh Bagnaia.
Pecco Bagnaia Mirip Jorge Lorenzo
"Saya sangat mengagumi Dovi, tapi Pecco lebih sensitif. Pecco lebih tergantung pada hal-hal tertentu, bisa dibilang begitu. Menurut saya, Dovi lebih baik di beberapa area lain, sementara Pecco selalu membidik kemenangan," ujar 'Gaba' seperti yang dikutip MotoGP.com, Senin (28/8/2023).
"Saya juga melihat ini pada Jorge. Pecco dan Jorge mencoba memberikan yang terbaik dengan cara yang ekstrem. Sungguh, Pecco benar-benar sensitif pada semua aspek: aerodinamika, sasis, mesin... dan seringnya, komentar-komentarnya bikin kami terkagum-kagum," ungkap pria asal Italia ini.
Gabarrini juga menyatakan, meski dianggap sebagai salah satu rider tengil di MotoGP, Lorenzo sejatinya justru punya semangat kerja tim yang oke. Ia juga menyebut masukan Lorenzo selalu jitu untuk kemajuan performa motor. Hanya saja, lima kali juara dunia itu lebih blak-blakan dalam memberikan opini.
Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso Bekerja dengan Baik
"Jorge mungkin terkesan arogan, tapi sejatinya justru kebalikannya. Ia tidak punya filter. Ia mengatakan apa yang ia pikirkan, tetapi seringnya pikirannya sangat teknis," ungkap Gabarrini soal Lorenzo, yang sayangnya baru menang bersama Ducati pada 2018 usai kedua pihak memutuskan berpisah.
"Menurut saya, ia layak dapat gelar dunia dengan Ducati. Saya harus bilang banyak hal yang kami punya di motor kami saat ini adalah potongan dari ide dan masukan Jorge. Ia bekerja dengan baik, bersama Andrea," tutup pria yang juga pernah jadi crew chief Casey Stoner dan Jack Miller ini.
Dovizioso sendiri berpisah dengan Ducati pada akhir 2020, usai jadi runner up pada 2017, 2018, 2019 usai melawan Marc Marquez dalam perebutan gelar dunia. Kini Lorenzo dan Dovizioso sama-sama sudah pensiun. Lorenzo gantung helm pada akhir 2019, sementara Dovizioso pada pertengahan 2021.
Sumber: Kanal YouTube Giovanni Zamagni, MotoGP
Baca juga:
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:30
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...