Duel Perebutan Gelar AP250 ARRC 2025: Selangkah Lagi Jadi Juara, Fadillah Arbi Aditama All or Nothing di Thailand

Duel Perebutan Gelar AP250 ARRC 2025: Selangkah Lagi Jadi Juara, Fadillah Arbi Aditama All or Nothing di Thailand
Pembalap Astra Honda Racing Team di ARRC AP250, Fadillah Arbi Aditama (c) Astra Honda Motor

Bola.net - Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Fadillah Arbi Aditama bersiap menghadapi putaran terakhir Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025. Seri penutup kelas AP250 ini akan berlangsung di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, pada 6-7 Desember 2025.

Arbi datang ke Thailand dengan modal memimpin klasemen sementara AP250. Pembalap berusia 20 tahun itu mengoleksi 171 poin, unggul 36 angka dari pesaing terdekatnya, MD Izam Ikmal.

Menjelang balapan, Arbi menegaskan bahwa seluruh persiapan sudah mendekati tahap akhir. Ia menyebut tinggal eksekusi yang akan menentukan hasil balapan di Buriram.

"Persiapannya sudah 95 persen, karena 100 persen kan pasti eksekusinya nanti. Jadi, Arbi dan tim sudah mempersiapkan semaksimal mungkin," ujar Arbi, kepada wartawan di Chang International Circuit, Jumat (5/12).

1 dari 3 halaman

Hasil Latihan Positif

Hasil Latihan Positif

Pembalap Astra Honda Racing Team di ARRC AP250 2025, Fadillah Arbi Aditama (c) Astra Honda Racing Team

Arbi menjelaskan bahwa hasil latihan bebas yang dijalaninya pada Jumat (5/12) menunjukkan perkembangan positif. Ia menyebut sesi kualifikasi pada Sabtu (6/12) pagi WIB akan menjadi penentu penting dalam persaingan kelas AP250.

"Tadi juga hasil practice juga positif. Tentunya Arbi berharap bisa memberikan hasil yang maksimal dan kualifikasi juga bakal jadi hal penentulah buat Arbi karena posisi kualifikasi itu sangat penting di AP250 ini," kata Arbi.

Selama sesi latihan, Arbi mencoba beberapa penyetelan baru pada motornya. Penyesuaian tersebut membuat dirinya harus beradaptasi ulang di atas motor.

"Kalau kendala tentunya pasti ada, karena Arbi juga tadi coba set up baru, positioning baru. Jadi perlu penyesuaian," ucapnya.

Arbi menyebut Free Practice 2 dan Free Practice 3 menjadi momen penting untuk mencari banyak masukan teknis. Ia memastikan seluruh data tersebut membantunya meningkatkan kecepatan sepanjang sesi.

"Cuma alhamdulillahnya positif, dan di Free Practice 2 tadi nyoba banyak hal. Banyak feedback yang Arbi terima juga. Jadi tadi di Free Practice 3 bisa dimaksimalin dan alhamdulillahnya hasilnya positif," bebernya.

2 dari 3 halaman

Dinamika di Balapan

Dinamika di Balapan

Pembalap Astra Honda Racing Team di kelas AP250 ARRC 2025, Fadillah Arbi Aditama (c) Astra Honda Motor

Mengenai pengendalian emosi di balapan penentuan, Arbi mengungkapkan bahwa setiap pembalap memiliki cara masing-masing. Ia menjelaskan bahwa dirinya lebih sering melakukan long run untuk menjaga fokus selama sesi dan balapan.

"Kalau Arbi bicara tentang emosi tergantung pribadi masing-masing sih. Jadi kalau dari Arbi sendiri cara mengontrol emosinya gampang ya karena Arbi sering long run. Jadi run sendiri, fokus sama diri sendiri, race pace sendiri," ungkap Arbi.

Arbi juga menyebut bahwa situasi senggol-menyenggol di lintasan merupakan hal yang biasa ia hadapi. Menurutnya, emosi biasanya muncul saat terjadi kontak antar pembalap di tengah persaingan.

"Ya namanya balap kan kadang senggol-menyenggol kan pasti ada. Biasanya cuma itu doang. Cuma ya biasalah namanya balap kalau block pass, saling senggol kan biasanya tetap ada emosinya, normalnya pembalap lainnya juga," tegas Arbi.

3 dari 3 halaman

Tidak Terbebani

Tidak Terbebani

Pembalap Astra Honda Racing Team di kelas AP250 ARRC 2025, Fadillah Arbi Aditama (c) Astra Honda Motor

Menjelang dua race terakhir musim ini, Arbi menegaskan dirinya tidak memiliki beban tambahan meski menjadi harapan utama AHRT. Ia menyatakan percaya penuh kepada tim dan motornya.

"Beban sendiri nggak ada sih karena Arbi percaya diri sama tim, sama motor, sama kapasitasnya Arbi juga. Jadi it's all or nothing," tuturnya.

"Strategi sementara ini enggak ada sih, pengen maksimal aja. Targetnya tetap sama seperti seri-seri sebelumnya, pengen improve diri sendiri, improve riding, pengen tetap konsisten di top group."

"Kalau bisa ambil kesempatan juara, ya juara. Tapi target utamanya ya juara Asia. Target posisi di kualifikasi sendiri front row. Satu, dua, tiga. Kalau bisa satu, ya satu," imbuh Arbi.

(Bola.net/Fitri Apriani)