
Bola.net - Status debutan yang dipegang oleh Fabio Quartararo berakhir sudah di MotoGP Valencia, Spanyol, pada Minggu (17/11/2019), di mana ia berhasil finis kedua usai start dari pole, Ia pun sukses mengakhiri musim dengan torehan gemilang, yakni tujuh podium dan enam pole.
Banyak pihak mengakui bahwa menterengnya performa El Diablo ini tak terprediksi, mengingat ia tak pernah juara dunia di Moto3 dan Moto2, dan hanya pernah menang sekali selama turun di Grand Prix. Terlebih, ia menjalani debut MotoGP ketika masih berusia 19 tahun.
"Pada 2018, banyak orang bilang pada saya bahwa saya tak layak dapat tempat di MotoGP. Mereka juga bilang saya belum siap, atau saya naik kelas terlalu dini. Tahun ini, saya rasa saya sudah membuktikan, bahwa saya memang siap, lewat tujuh podium dan enam pole," ujarnya via Crash.net.
Puas Soal Raihan Musim Ini
Tak hanya meraih tujuh podium dan enam pole, Quartararo juga konsisten bertarung di papan atas, padahal motor YZR-M1 miliknya bukanlah spek pabrikan. Ia juga sempat mengancam Marc Marquez dalam perebutkan kemenangan di Misano dan Thailand.
Dengan performa yang kompetitif ini, ia pun sukses menyabet gelar debutan terbaik, mengalahkan Francesco Bagnaia, Joan Mir, dan Miguel Oliveira, serta merebut gelar rider independen terbaik, mengalahkan Jack Miller. Hasil balapnya juga membuat Petronas Yamaha SRT dinobatkan sebagai tim independen terbaik.
"Kami sangat senang, karena kami berhasil mengunci gelar tim dan rider independen terbaik, jadi saya puas soal raihan tahun ini, dan saya rasa tim juga bisa berbangga atas apa yang sudah kami lakukan," ungkap rider asal Prancis ini.
Tak Bidik Kemenangan di Valencia
Mengenai balapan di Valencia, Quartararo juga mengaku sama sekali tak kecewa lagi-lagi gagal menang. Menurutnya, hasil ini sudah terprediksi. Meski ia sukses merebut pole, ritme balapnya tak sekuat Marc Marquez, hingga ia hanya mematok podium.
"Kami tahu ritme Marc lebih baik dari kami, jadi target saya memang podium, bukan kemenangan. Start kami sempurna, dan meski saya dan Jack bersenggolan, saya sangat menikmati 10 lap terakhir. Saya sangat ngotot saat Jack mendekat. Sulit untuk tetap fokus, tapi kami bisa mengakhiri musim dengan sebaik mungkin," tutupnya.
Quartararo juga mengakhiri musim di peringkat kelima pada klasemen pebalap dengan koleksi 192 poin, membekuk dua rider tim pabrikan lainnya, Danilo Petrucci (Ducati Team) dan Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha).
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:20
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...