
Bola.net - CEO Gresini Racing, Nadia Padovani, menyatakan skuadnya tak layak dapat teriakan mencemooh dari penonton usai Marc Marquez memenangi MotoGP San Marino di Sirkuit Misano. Terlebih, sebentar lagi MotoGP kembali ke trek itu untuk menghadapi Seri Emilia Romagna, 20-22 September 2024.
Sejak berselisih dengan Valentino Rossi di Sepang, Malaysia, pada 2015, Marquez memang menjelma menjadi musuh publik Italia. Ia tidak disambut hangat setiap kali berlaga di Sirkuit Mugello dan Misano, dan bahkan kerap diteriaki penonton ketika naik podium dan menang.
Marquez sendiri tak pernah mempedulikan teriakan-teriakan ini, dan bahkan kerap memberikan ciuman jauh setiap bertemu para pembencinya. Peristiwa ini terulang di Misano dua pekan lalu. Ketika Marquez dipanggil untuk naik podium, tifosi segera meneriakinya dan Marquez memberi mereka ciuman jauh.
Gresini Racing Merasa Sakit Hati
Banyak pihak mengecam gestur para fans Italia tersebut. Pecco Bagnaia yang merupakan anak didik Rossi sendiri, bahkan meminta mereka untuk tidak meneriaki Marquez. Lewat Il Resto del Carlino, Rabu (11/9/2024), Padovani juga mengecam aksi penonton meneriaki Marquez.
Menurut istri mendiang Fausto Gresini ini, skuadnya juga merasa sakit hati, terlebih mengingat Daijiro Kato dan Marco Simoncelli meninggal dunia akibat kecelakaan saat membela Gresini Racing. Apalagi, Fausto Gresini juga meninggal dunia akibat Covid-19 pada awal 2021 lalu.
"Yang tak menyenangkan adalah teriakan para penonton kepada Marc. Gestur itu juga menyakiti kami sebagai tim yang berasal dari Emilia Romagna. Kami sudah mengalami banyak kematian, dari Daijiro Kato, Marco Simoncelli, sampai Fausto. Kami tidak layak mendapatkan teriakan-teriakan itu," ungkapnya.
Senang Marc Marquez Menang Pakai Corak Fausto Gresini
Padovani yakin kesuksesan Marquez memenangkan balapan di Misano, yakni 'rumah' Fausto Gresini dan skuad Gresini, justru harus dirayakan. Apalagi Marquez memenangkan balapan tersebut dengan corak motor istimewa, yakni corak motor milik Fausto Gresini ketika masih berlaga di GP125.
"Rasanya luar biasa emosional melihat Marc menaiki puncak podium di Misano, mengenakan baju balap warna-warni seperti milik suami saya pada masa jayanya di era 1980-an. Impian menjadi nyata. Ia layak mendapatkan rasa puas atas segala hal yang sudah ia lakukan dan berikan untuk dunia balap motor," tutup Padovani.
Berkat kemenangannya di Seri San Marino, Marquez pun otomatis menjadi favorit pemenang di Seri Emila Romagna nanti. Saat ini, ia ada di peringkat ketiga klasemen pembalap dengan koleksi 259 poin, tertinggal 53 poin dari Jorge Martin yang ada di puncak dengan tujuh seri tersisa.
Sumber: Il Resto del Carlino
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...