
Bola.net - Johann Zarco akhirnya mengonfirmasi bahwa ia akan bergabung dengan Reale Avintia Racing di MotoGP 2020. Meski belum ada pengumuman resmi, Zarco mensinyalir bahwa kontraknya akan terikat langsung dengan Ducati Corse.
Hal ini ia sampaikan kepada media Prancis, Moto Journal, pada Kamis (5/12/2019) lalu. Zarco pun mengaku bahwa General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna lah yang merayunya untuk bernaung di bawah bendera pabrikan asal Italia tersebut.
"Memang sebuah fakta bahwa Gigi berkata bahwa saya bisa menaruh percaya padanya, yang memutuskan bahwa saya harus bergabung dengan Avintia tahun depan," ungkap Zarco, yang merupakan juara dunia Moto2 2015-2016.
Disarankan Percaya pada Gigi Dall'Igna
Bukan rahasia lagi bahwa Zarco sebenarnya sempat menolak tawaran dari Avintia untuk bergabung, namun ketika mendengar penolakan Zarco, para petinggi Ducati Corse pun segera turun tangan untuk meyakinkannya.
Ducati Corse kabarnya menawarkan paket teknis yang jauh lebih menjanjikan ketimbang paket motor yang tadinya akan diberikan kepada Karel Abraham. Atas alasan inilah Zarco akhirnya mau bergabung dengan Ducati meski harus berseragam Avintia.
"Mengingat saya meragukan skill Avintia, saya menemui mantan crew chief saya, Massimo Branchini. Massimo bilang, saya harus percaya pada Gigi. Gigi lah yang akan mengatur pencarian crew chief yang baik untuk saya," kisah Zarco.
Ogah Bertarung di Luar 10 Besar
Pebalap berusia 29 tahun ini pun dengan blak-blakan menyatakan bahwa ia menandatangani kontrak langsung dari Ducati Corse, bukan dengan Avintia. Ia juga menyebut bahwa ia takkan lagi mau bertarung di luar 10 besar.
"Saya tak merasa diri saya tanda tangan dengan Avintia, melainkan dengan Ducati. Target saya untuk 2020 bukanlah untuk bertarung di luar 10 besar, melainkan tujuh besar, dan masuk tim pabrikan pada 2021," tutupnya.
Zarco meraih enam podium saat membela Monster Yamaha Tech 3 di MotoGP 2017-2018, namun performanya turun drastis usai bergabung dengan Red Bull KTM Factory Racing tahun ini dan meminta kontraknya diputus setahun lebih awal.
Baca Juga:
- Mengapa Fabio Quartararo Batal Turun di Sepang 8 Hours 2019?
- Crutchlow Sebut Lorenzo Bakal Lebih Kompetitif Jika Bertahan di Honda
- Ubah Pola Latihan, Alex Marquez Tetap Profesional Meski Setim dengan Kakak
- Valentino Rossi: MotoGP 2020 Bakal Jadi Tahun Krusial Yamaha
- Crutchlow: Pensiun Karena Cedera? Saya Bukan Lorenzo
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...