
Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, meyakini Jorge Lorenzo sejatinya bisa meraih lebih banyak dari tiga kemenangan di atas motor Desmosedici. Hal ini ia sampaikan kepada Crash.net, usai Lorenzo memutuskan pensiun dari MotoGP akhir musim ini.
Ciabatti tak memungkiri, Lorenzo didatangkan ke Ducati untuk meraih gelar 2017. Nyatanya, Andrea Dovizioso lah yang justru meraih enam kemenangan dan menantang Marc Marquez sampai seri penutup, sementara Lorenzo malah puasa kemenangan selama 1,5 tahun.
"Yang tak bisa dilupakan, keyakinan Jorge untuk sukses tak pernah hilang. Jelas kami juga sama sekali tak meragukannya, karena tetap bekerja keras menghadirkan perubahan, yang pada akhir memperbaiki performa motor, yang juga bermanfaat untuk rider lain," tutur Ciabatti.
Kemenangan di Mugello Ironis Sekaligus Fantastis
Pada awal 2018, Desmosedici mulai mudah dikendarai, tapi Ciabatti menyatakan Lorenzo takkan diam sebelum menemukan kenyamanan. Jadi ia pun menuntut Ducati melakukan perbaikan, hingga para insinyurnya harus kerja siang-malam demi merakit motor yang cocok untuknya.
"Dan saat ini semua terwujud, ironisnya di Mugello, di mana kami sudah memutuskan berpisah, ia justru jadi salah satu rider tercepat. Ia menang dengan cara yang fantastis," kenang Ciabatti soal kemenangan besar Lorenzo di MotoGP Italia.
Ia yakin Lorenzo bisa meraih lebih banyak kemenangan andai tak cedera. "Ia menang lagi di Barcelona dua pekan selanjutnya, juga di Austria. Saya rasa ia bisa meraih lebih banyak kemenangan, tapi ia mengalami kecelakaan di Aragon dan insiden yang lebih parah di Thailand," ujarnya.
Kontroversial Tapi Berhati Besar
Ciabatti pun mengaku sangat menyayangkan Lorenzo memilih pensiun dari MotoGP akhir tahun ini, dalam usia 32 tahun. Pria asal Italia ini menyatakan bahwa, secara pribadi, ia akan mengingat semua kenangan manis bersama sang lima kali juara dunia.
"Jorge itu orang baik. Karakter memang kontroversial, tapi mengingat saya mengenalnya dengan baik, ia merupakan sosok yang sangat baik, orang berhati besar. Kami pun punya banyak kenangan manis dengannya, dan kami harapkan yang terbaik untuk masa depannya," tutupnya.
Membela Ducati di MotoGP pada 2017 dan 2018, Lorenzo meraih tujuh podium, yang tiga di antaranya merupakan, sebelum pindah ke Repsol Honda pada 2019.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
News 22 Oktober 2025 17:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:12
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...