
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, blak-blakan soal kunjungan mendadak yang ia lakukan ke markas Honda Racing Corporation (HRC) selama tiga hari di Jepang pekan lalu. Kepada Crash.net, Lorenzo menyatakan bahwa ia menjalani beberapa penyesuaian pada motor RC213V demi memperbaiki performanya.
Dalam enam seri pertama MotoGP musim ini, Lorenzo belum mampu masuk 10 besar. Ia mengaku proses adaptasinya berjalan sangat sulit, dan bertemu dengan para insinyur HRC membuatnya lebih optimistis menghadapi masa depan, meski yakin perjalanan kembali menuju kemenangan masih akan panjang.
"Kami coba memikirkan banyak hal selama tiga hari di sana. Ada prioritas dan hal-hal yang lebih penting dari lainnya. Kami coba mengambil untuk dengan memikirkan hal-hal yang bisa kami ubah dalam waktu dekat, dan hal-hal yang bisa kami ubah untuk jangka panjang di masa depan," ungkapnya.
Bagai Atlet Lari dan Sepatunya
Berkat pertemuan tersebut, Lorenzo mendapatkan banyak perangkat baru untuk dicoba dalam pekan balap MotoGP Catalunya, Spanyol akhir pekan ini, begitu juga dalam uji coba pada Senin (17/6). Beberapa perangkat akan digunakan untuk balapan di Catalunya, dan sisanya sebagai persiapan untuk MotoGP Belanda pada 28-30 Juni nanti.
"Kami akan menjajal beberapa hal ergonomi untuk besok (14/6), dan lainnya untuk Assen. Kami butuh lebih banyak waktu, tapi kami juga bekerja keras. Tapi kami takkan langsung bisa mengatasi masalah atau meraih podium dan kemenangan akhir pekan ini. Itu jelas, karena ini akan jadi proses yang panjang," ungkapnya.
Menurutnya, kunjungan ini bisa disamakan dengan atlet lari yang berdiskusi dengan produsen sepatu demi meningkatkan performa. "Jika Anda atlet yang baik, Anda bisa cepat dan finis. Tapi jika bentuk sepatunya tak tepat, maka sulit. Ini situasi yang saya alami. Mungkin kami harus mengubah bentuk 'sepatu' saya," ujarnya.
Akselerasi Proses Adaptasi
Lorenzo pun mengaku masih belum benar-benar memahami cara paling ideal untuk mengendarai RCV, terutama di sektor corner entry dan pengereman, yang menurutnya sangat berkebalikan dengan motor Yamaha dan Ducati, dua pabrikan yang pernah ia bela sebelumnya.
"Ini tak hanya soal ukuran dan ergonomi motor, tapi juga gaya balap dan pemahaman saya. Jika lebih nyaman dengan motor ini, maka saya bisa lebih kompetitif. Inilah alasan saya pergi ke Jepang: mengakselerasi proses ini dengan segala kemungkinan yang kami punya," pungkasnya.
Menjelang seri kandangnya akhir pekan ini, Lorenzo tengah duduk di peringkat 14 pada klasemen pebalap dengan koleksi 19 poin, tertinggal 96 poin dari sang tandem, Marc Marquez, yang telah meraih tiga kemenangan musim ini.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
News 6 September 2025 11:41
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:28
-
Piala Dunia 6 September 2025 11:10
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:52
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:49
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...