
Bola.net - Meski kerap cekcok dengan Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo prihatin melihatnya harus berpisah dengan Ducati secara tidak baik-baik. Lewat Sky Sport pada Selasa (25/1/2021), Lorenzo justru berpendapat mereka harusnya berbangga atas segala prestasi yang mereka raih bersama di MotoGP.
Seperti diketahui, dalam pekan balap MotoGP Austria, Agustus 2020, Dovizioso secara menggemparkan mengumumkan tak mau lagi membela Ducati pada 2021. Usai bungkam berbulan-bulan soal penyebabnya, rider Italia itu pun meledak di media massa usai kontraknya dengan Ducati habis.
Dovizioso membenarkan gosip bahwa ia mengalami cekcok dengan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, sejak lama. Ia menyebut Dall'Igna lah yang memutuskan Ducati tak perlu lagi mempertahankan Dovizioso pada 2021 tepat usai mereka berdebat dalam rapat teknis MotoGP Jerman 2019.
Wajar Ada Ketegangan
Dovizioso juga menyebut Dall'Igna dan para insinyurnya tutup kuping pada masukannya, dan menghalanginya terlibat lebih jauh dalam pengembangan Desmosedici. Tak hanya itu, rider 34 tahun ini juga merasa nasibnya digantung oleh Dall'Igna pada paruh pertama 2020 karena tak sekalipun melakukan negosiasi soal kontrak baru.
Lorenzo sendiri mengalami hal yang nyaris mirip dengan Dovizioso pada awal musim 2018. Bedanya, ia cekcok dengan CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, yang menyebutnya sebagai 'rider hebat yang tak mampu mengeluarkan potensi Desmosedici', hanya beberapa pekan sebelum Lorenzo akhirnya menang di Mugello.
"Saat sebuah hubungan retak, wajar saja ada ketegangan. Ada dua versi dalam cerita ini, dan tiap individu merasa bahwa ini adalah kesalahan yang lainnya, dan tiap orang mempertahankan sudut pandangnya. Andrea berusaha mempertahankan harga diri dan citranya, begitu juga Ducati," ungkap lima kali juara dunia ini.
Harusnya Bangga Sukses Bangkit dari Keterpurukan
Berbeda dengan Lorenzo yang tak punya banyak waktu membuktikan diri bersama Ducati, Dovizioso sudah membela Tim Merah sejak 2013. Bersama Dovizioso, Ducati pun bangkit dari keterpurukan dan kembali menjadi pabrikan papan atas.
Menurut Lorenzo, meski masih belum berhasil merebut gelar dunia sejak 2007 lewat Casey Stoner, harusnya Ducati dan Dovizioso bisa pisah secara baik-baik dan justru merayakan kesuksesan mereka bersama.
"Saya rasa ini kerja sama yang sukses bagi keduanya, mereka bangkit memperebutkan gelar dunia. Andrea tiga kali jadi runner up, dan Ducati kembali berpeluang jadi juara. Jadi, harusnya mereka harus bangga. Namun, mungkin ada masalah internal yang tak kita pahami dari luar," pungkas Lorenzo.
Sumber: Sky Sport
Video: Dimas Ekky Ingin Mandalika Racing Team Jadi Batu Loncatan Rider Indonesia
Baca Juga:
- Jorge Lorenzo: Tanpa Saya, Yamaha Bukan Motor 'Komplet'
- Jorge Lorenzo Kaget Valentino Rossi Pindah ke Petronas Yamaha SRT
- 3 Kali Setim, Miguel Oliveira-Brad Binder Bentuk 'Dream Team' KTM di MotoGP 2021
- Kini Gandeng Alex Marquez, LCR Honda Merasa Dapat Angin Segar
- LCR: Marc Marquez Absen, Honda Bagai Kehilangan 'Maradona'
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 15:20
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 15:40
-
Liga Italia 6 September 2025 15:38
-
Otomotif 6 September 2025 15:20
-
Tim Nasional 6 September 2025 15:19
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:35
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:20
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...