
Bola.net - Fabio Quartararo senang akhirnya naik podium lagi usai finis ketiga dalam main race MotoGP India di Sirkuit Buddh pada Minggu (24/9/2023). Namun, rider Monster Energy Yamaha ini mengakui bahwa perjuangannya tak mudah, apalagi mengendarai motor yang inferior dibanding Ducati.
Start ketujuh, Quartararo naik satu posisi. Namun, ia kemudian naik ke posisi 5 usai menyalip Joan Mir. Ia sempat berjibaku sejenak dengan Marc Marquez memperebutkan posisi 4, tetapi harus legawa bertahan di posisi 5. Pada Lap 6, Marquez terjatuh, dan Quartararo kembali ke posisi 4.
Sejak itu, Quartararo berkendara sendirian. Ia kemudian naik ke posisi 3 usai Pecco Bagnaia jatuh pada Lap 14. Pada Lap 17, ia melihat Martin mengalami kendala baju balap, sehingga mendekat. Keduanya saling salip pada lap penutup, tetapi Martin berhasil mempertahankan posisi 2.
Doakan Kemajuan pada 2024
"Jujur saja, balapan ini sangat sulit, terutama pada lap terakhir. Saya selalu 1,5-2 detik tertinggal dari para rider terdepan, yakni Pecco dan Jorge. Marco sudah terlalu jauh, tetapi saya semakin bisa melihat kelemahan kami," ujar Quartararo via Crash.net.
"Kami harus bekerja di bagian itu dan semoga kami bisa mengalami kemajuan tahun depan. Kami tak benar-benar bisa bertarung dengan mereka. Kami bisa mempertahankan ritme, tetapi kami tak bisa benar-benar bertarung," lanjut pembalap berjuluk 'El Diablo' ini.
Quartararo pun mengaku sempat terlecut untuk finis di posisi yang lebih baik saat melihat Martin susah payah menutup ritsleting baju balapnya yang terbuka. Sayangnya, ketika mereka bertarung pada lap terakhir, ban Quartararo sudah aus dan tak bisa menyediakan grip yang baik.
Jadi Saksi Kendala Jorge Martin
"Saya lihat Jorge melakukan hal janggal pada baju balapnya, dan saya pikir itu mungkin arm pump atau lainnya. Namun, saya bisa lihat apa yang terjadi. Cara berkendara saya saat keluar Tikungan 5 sungguh buruk. Saya mengalami spin yang parah. Saya coba mengendalikannya dengan gas, tetapi ban saya sudah tak punya apa-apa lagi," curhatnya.
"Dengan masalah grip, saya tak bisa lebih ngotot bertarung. Selain itu, saya tak percaya diri saat masuk Tikungan 10. Namun, saya bisa senang. Marco ada di level yang berbeda dan Jorge menang di sprint race. Kami tak bisa bertarung dengan mereka, tapi kami semakin dekat," tutup Quartararo.
Berkat hasil ini, Quartararo menduduki peringkat 11 dengan koleksi 105 poin. Ia akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi pada 29 September-1 Oktober 2023 mendatang.
Sumber: Crashnet
Baca juga:
- Dekati Poin Pecco Bagnaia, Marco Bezzecchi Belum Pikirkan Gelar: Tapi Ini Sebuah Kehormatan
- Aksi Heroik Jorge Martin di India: Podium Usai Dehidrasi dan Drama Ritsleting
- Jatuh di MotoGP India, Pecco Bagnaia Minta Maaf ke Ducati: Saya Kesulitan
- Drama Bollywood MotoGP India: Kemenangan Bezzecchi, Blunder Bagnaia, dan Drama Ritsleting Martin
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...