
Bola.net - Marc Marquez sukses meraih kemenangannya yang kedua musim ini usai kembali merajai salah satu sirkuit kesayangannya, Circuit of The Americas (COTA), dalam MotoGP Austin, Texas, Senin (4/10/2021) dini hari WIB. Rider Repsol Honda ini tampil dominan, namun uniknya ia menyebut ini bukan performa optimalnya.
Start ketiga, Marquez langsung memimpin sejak tikungan pertama. Ia sempat ditempel ketat oleh Fabio Quartararo pada lima lap perdana, namun kemudian melenggang jauh sampai akhir. Ia bahkan melewati garis finis dengan keunggulan 4,7 detik atas El Diablo dan meraih kemenangan kedua sekaligus podium ketiga musim ini.
Ini juga kemenangan Marquez yang ketujuh di COTA, sirkuit yang mengalir berlawanan dengan arah jarum jam, yakni layout yang disukai sang delapan kali juara dunia. Dengan begitu, Marquez kembali berstatus 'King of COTA', mengingat ia gagal finis pada 2019, usai terjatuh saat memimpin 3,5 detik atas Valentino Rossi.
Ungkap 'Rencana A'
"Pada dasarnya, Rencana A saya adalah memimpin sejak lap pertama dan saya berhasil. Start saya sempurna, terutama di tikungan pertama ketika saya mengerem begitu dalam dan agresif. Saya coba mengendalikan balapan pada 3-4 lap pertama dan lalu mulai ngotot," ungkap Marquez kepada Crash.net.
Rider 28 tahun ini pun mengaku baru bisa membuka jarak dari Quartararo ketika mendapatkan ritme 2 menit 0,4 detik rendah. Saat itulah ia merasa sangat nyaman mengendarai RC213V. Meski begitu, Marquez mengakui bahwa tak mudah melakukannya akibat cuaca yang panas dan trek yang bergeronjal cukup parah.
"Pada lap-lap itu, saya sangat nyaman di atas motor, namun saya tak tahu bagaimana kondisi tubuh saya pada akhir balapan. Saya rasa semua orang kesulitan dalam balapan ini, tapi margin yang saya buka dari Fabio cukup untuk mengendalikan balapan dan berkendara dengan konstan," lanjut rider Spanyol ini.
Terbantu Trek yang Mengalir ke Kiri
Di lain sisi, lagi-lagi Marquez menyatakan kemenangan ini juga terbantu COTA yang mengalir ke kiri, hingga hasil baik lebih mudah diraih, seperti yang terjadi di Sachsenring dan Aragon. Alhasil, performanya di trek-trek kanan atau searah jarum jam masih harus dipertanyakan, termasuk Seri Emilia Romagna di Misano tiga pekan lagi.
"Sudah jelas bahwa trek-trek dengan banyak tikungan kiri selalu jadi salah satu titik kuat saya. Namun, kini dengan cedera, perbedaan antara tikungan kanan dan kiri terasa lebih besar. Mudah menjelaskan bahwa saya bisa belok dengan baik di tikungan kiri dan saya bisa ngotot pakai otot trisep tangan kiri," tuturnya.
"Tapi di tikungan kanan, saya mengalami understeer. Saat ini saya belum bisa ngotot pakai tangan kanan, namun sudah bisa berkendara dengan baik. Memang benar berkendara seperti ini sangat sulit, itulah alasan saya sering jatuh. Tapi kami coba mengatasinya dan kami coba memahaminya dengan baik," pungkas Marquez.
Sumber: Crashnet
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...