
Bola.net - Salah satu rookie MotoGP, Michael Laverty mengaku dirinya tak pernah mengira akan mendapat kesempatan membalap di kejuaraan balap motor terakbar di dunia tersebut.
Pebalap berusia 31 tahun itu akan membalap bersama tim Paul Bird Motorsport (PBM) CRT, setelah sebelumnya membalap di kejuaraan British Superbike (BSB).
Laverty menyatakan bahwa awalnya, PBM memilih tiga kali juara BSB, Shane 'Shakey' Byrne. Namun pebalap Inggris itu menolak dan memilih bertahan di BSB. Ia pun digantikan oleh Laverty.
"Saya tahu bahwa saya bukanlah pilihan utama mereka, Shakey lah pilihan mereka," ujar Laverty kepada situs resmi MotoGP. "Ketika ia memutuskan untuk mundur, saya terkejut saat mendapat panggilan. Namun ini kejutan yang menyenangkan."
Laverty juga mengaku sempat berpikir bahwa ketika seorang pebalap melewati usia 20 tahun, maka kesempatan untuk membalap di kejuaraan Grand Prix sangatlah tipis. Namun yang terjadi padanya malah sebaliknya.
"Saya tak pernah mengira kesempatan ini akan datang. Saya adalah orang yang realistis. Ketika melewati usia 20 tahun, anda bakal berpikir bahwa peluang membalap di GP telah sirna. Awalnya, kejuaraan dunia yang saya bidik adalah World Superbike. Jadi sangat menyenangkan mendapati semuanya berubah," pungkas Laverty. (as/kny)
Pebalap berusia 31 tahun itu akan membalap bersama tim Paul Bird Motorsport (PBM) CRT, setelah sebelumnya membalap di kejuaraan British Superbike (BSB).
Laverty menyatakan bahwa awalnya, PBM memilih tiga kali juara BSB, Shane 'Shakey' Byrne. Namun pebalap Inggris itu menolak dan memilih bertahan di BSB. Ia pun digantikan oleh Laverty.
"Saya tahu bahwa saya bukanlah pilihan utama mereka, Shakey lah pilihan mereka," ujar Laverty kepada situs resmi MotoGP. "Ketika ia memutuskan untuk mundur, saya terkejut saat mendapat panggilan. Namun ini kejutan yang menyenangkan."
Laverty juga mengaku sempat berpikir bahwa ketika seorang pebalap melewati usia 20 tahun, maka kesempatan untuk membalap di kejuaraan Grand Prix sangatlah tipis. Namun yang terjadi padanya malah sebaliknya.
"Saya tak pernah mengira kesempatan ini akan datang. Saya adalah orang yang realistis. Ketika melewati usia 20 tahun, anda bakal berpikir bahwa peluang membalap di GP telah sirna. Awalnya, kejuaraan dunia yang saya bidik adalah World Superbike. Jadi sangat menyenangkan mendapati semuanya berubah," pungkas Laverty. (as/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 12 Desember 2025 01:00 -
Liga Eropa UEFA 12 Desember 2025 01:00 -
Liga Eropa UEFA 12 Desember 2025 01:00 -
News 11 Desember 2025 23:54 -
Liga Champions 11 Desember 2025 23:40 -
Olahraga Lain-Lain 11 Desember 2025 23:23
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Manchester United yang Harus Segera Diput...
- 10 Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah Kualif...
- 7 Pencetak Gol Terbanyak di Level Internasional Se...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan Manchester United D...
- 5 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool untuk Men...
- 6 Pemain yang Pernah Membela Chelsea dan Barcelona...
- 10 Pemain dengan Assist Terbanyak dalam Sejarah Se...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441297/original/025891700_1765472935-Polres-Tegal-evakuasi-korban-tewas-di-tol.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441294/original/056447600_1765472869-Aktivis_Kendeng_Gunretno__2_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441290/original/037086800_1765471845-Pembangunan_Ponpes_Al_Khoziny_Sidoarjo.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398611/original/086827700_1761891671-Wakil_Wali_Kota_Bandung_Erwin.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2914641/original/031880000_1568785396-Screen-Shot-2019-09-17-at-9.24.33-AM.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441278/original/039228000_1765469185-Truk_bawa_bantuan_korban_banjir_terbakar.jpg)
