
Bola.net - Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo, meyakini Pol Espargaro takkan menemukan motor yang sefantastis bayangannya ketika ia benar-benar membela Repsol Honda di MotoGP 2021. Terlebih, tahun ini ia merasakan bahwa KTM, motor yang ia kembangkan sejak 2017, mulai kompetitif.
Usai dimanjakan KTM sejak 2017, dijadikan ujung tombak pengembangan RC16, dengan gaji cukup tinggi, Espargaro secara mengejutkan memilih hengkang menuju Repsol Honda. Pada Juni lalu, juara dunia Moto2 2013 ini menandatangani kontrak dua musim, untuk setim dengan Marc Marquez.
Lewat Diario AS, Sabtu (15/8/2020), Lorenzo mengaku yakin Espargaro mulai bertanya-tanya apakah keputusan meninggalkan KTM merupakan langkah yang tepat. Selain KTM makin garang, Honda juga terbukti tak berkutik sejak Marquez absen akibat cedera patah tulang lengan.
Honda Motor yang Rumit
Dalam lima seri balapan pertama tahun ini, tanpa kehadiran Marquez, tak satu pun rider Honda mampu naik podium. Lorenzo pun yakin ini juga akibat fakta bahwa RC213V memang motor yang sangat sulit dikendarai oleh para pembalap selain Marquez.
"Honda adalah motor yang rumit, terutama area depannya. Ada rider yang merasa ban depan tidak penting, ada juga yang merasa sangat krusial. Dalam kasus saya, stabilitas ban depan sangat penting dan saya lebih kesulitan dari yang lain," ujar Lorenzo yang membela Repsol Honda pada 2019.
Sulitnya Honda dikendalikan diyakini Lorenzo akibat para insinyur Honda yang hanya fokus pada masukan-masukan Marquez soal pengembangan RCV, dan mengabaikan ide dari rider lain. Menurutnya, hal ini tak terjadi ketika mereka masih menaungi Casey Stoner dan Dani Pedrosa 8-10 tahun yang lalu.
Beri Dampak Negatif pada Rider Honda Lain
"Saat ini, hanya Marc yang mampu menang dengan motor itu. Menurut saya, motor itu lebih ramah pada semua orang pada era Casey Stoner dan Dani Pedrosa, karena rider Honda lain saat itu juga tampil baik, seperti Marco Simoncelli, Alvaro Bautista, dan lainnya," ungkap Lorenzo.
"Sejak Marc datang, ia memang juara enam kali dalam tujuh tahun terakhir, tapi motornya jadi sangat ekstrem karena Honda sangat fokus mengikuti arahannya. Padahal gaya balapnya lain dari yang lain. Jadi jelas ini memberi dampak negatif pada rider lain," pungkas Lorenzo.
Saat ini, KTM telah meraih dua kemenangan, yakni lewat Brad Binder di Ceko dan Miguel Oliveira di Styria, serta satu podium lewat Espargaro yang finis ketiga di Styria.
Video: Kegembiraan Brad Binder Usai Menangi MotoGP Ceko
Baca Juga:
- Yamaha: Susah Umumkan Kontrak Valentino Rossi di Misano
- Jorge Lorenzo: Pol Espargaro Pasti Menyesal Pindah ke Repsol Honda
- Gigi Dall'Igna: Wajar Cekcok dengan Andrea Dovizioso, Toh Demi Kebaikan Ducati
- Jakub Kornfeil Sebut Valentino Rossi Diselamatkan 'Roh' Marco Simoncelli di MotoGP Austria
- Takaaki Nakagami, Kuda Hitam Honda yang Mendadak Diandalkan Sejak Marc Marquez Absen
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...