
Bola.net - - Jorge Lorenzo menyatakan ada beberapa orang dalam Ducati Corse yang menyayangkan kepergiannya ke Repsol Honda akhir tahun nanti, apalagi bertepatan dengan momentumnya merebut dua kemenangan beruntun di Mugello, Italia dan Catalunya, Spanyol. Hal ini ia sampaikan kepada Marca di Assen, Belanda pada Kamis (28/6).
Lorenzo bergabung dengan Ducati sejak awal 2017, namun harus menunggu 18 bulan untuk kembali menapaki puncak podium. Rider Spanyol ini begitu kesulitan beradaptasi dengan Desmosedici, sampai Ducati menghadirkan modifikasi sasis dan bentuk tangki bahan bakar di Mugello tiga pekan lalu.
Ducati, yang mulai cemas karena Lorenzo tak kunjung meraih kemenangan, mencari penggantinya sejak MotoGP Prancis. Merasa tak lagi diinginkan, Lorenzo pun memutuskan hengkang, dan pengumumannya bergabung dengan Repsol Honda dirilis hanya beberapa hari usai ia menang di Mugello.
Dall'Igna dan Impiannya
Lorenzo pun menyayangkan harus hengkang dari Ducati saat kebangkitannya mulai tampak, namun keputusan telah diambil dan baik ia maupun Ducati tak bisa mengubah masa lalu. Lorenzo pun yakin General Manager Ducati Corse, Luigi 'Gigi' Dall'Igna bisa mengatasi masalah yang ada.
"Mereka menyesali perpisahan ini, menyesali bahwa kami tak bisa mempertahankan proyek ini. Saya dan Gigi belum bicara secara terbuka soal ini, tapi sekalinya saya ambil keputusan, masa lalu sudah berlalu, karena Anda tak bisa mengubahnya. Gigi harus mencoba bersama rider lain jika ingin mencapai impiannya menjadi juara dunia MotoGP," ungkapnya.
Pertanyaan Besar
Di lain sisi, Por Fuera mengaku bertanya-tanya mengapa kesuksesannya dengan Ducati butuh waktu yang cukup lama. Ia yakin permintaannya soal beberapa modifikasi tertentu tak dijadikan prioritas utama sejak uji coba perdananya dengan Tim Merah, yakni di Valencia, Spanyol pada 2016.
"Semua tahu keinginan dan prioritas saya tadinya. Para engineer tahu apa yang saya inginkan untuk diperbaiki, sejak Valencia 2016 sampai uji coba pramusim tahun ini di Sepang dan Buriram. Soal mengapa mereka tak segera memberi perubahan, entah apa karena mereka tak tahu caranya atau mereka tak memprioritaskan apa yang saya minta," tuturnya.
Nasib Gabarrini
Lorenzo juga belum bisa memastikan apakah sang crew chief, Cristian Gabarrini akan mengikuti jejaknya ke Repsol Honda. Gabarrini yang merupakan eks crew chief Casey Stoner diketahui juga pernah terlibat banyak dalam proyek Honda bersama Marc Marquez dan Jack Miller beberapa tahun lalu.
"Hal ini (ikutnya Gabarrini) ada di luar kendali saya. Saat ini saya tak punya kuasa dalam menentukan keputusan seperti yang saya punya seperti sebelumnya (di Yamaha). Ini akan jadi keputusan tim saya yang baru nanti," pungkas Lorenzo.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:24
-
Otomotif 6 September 2025 22:09
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...