
- Rider Suzuki Ecstar, Andrea Iannone mengaku sangat senang akhirnya kembali menapakkan kaki di tangga podium, usai finis ketiga di MotoGP Aragon, Spanyol pada hari Minggu (23/9). Ini adalah podium perdana The Maniac sejak Jerez, Spanyol pada Mei lalu, dan merupakan yang ketiga musim ini.
Start kelima, Iannone menjalani start dengan sangat baik dan langsung merangsek ke posisi kedua di tikungan pertama pada lap pembuka. Melaju di belakang Andrea Dovizioso, Iannone pun bertarung sengit dengan Marc Marquez sebelum akhirnya memulai lap kedua dengan berada di posisi ketiga.
Iannone juga bertarung sengit dengan sang tandem, Alex Rins dan juga Dani Pedrosa. Meski begitu, rider Italia ini mengaku sama sekali tak gegabah dalam menjalani aksi saling salip tersebut, dan selalu menunggu momen tepat untuk kembali ke posisi depan.
Strategi Manajemen Ban
Memilih ban depan medium dan ban belakang lunak, rider berusia 29 tahun ini mengaku telah berusaha keras melancarkan manajemen ban yang baik di atas ban lama selama sesi latihan. Kerja keras Iannone pun terbayarkan, hingga ia mampu mengganggu pertarungan Marquez dan Dovizioso di depan.
"Ini balapan yang hebat bagi kami. Ini adalah pertarungan yang sesungguhnya, karena saya 'bertarung' dengan ban, terutama ban belakang karena sangat penting untuk dikendalikan sepanjang balapan. Selama sesi latihan, kami bekerja ke arah yang baik dengan ban yang telah terpakai, dan dalam balapan, saya mencoba tak terlalu ngotot," ujarnya dalam sesi jumpa pers.
"Saya rasa ini strategi yang sangat baik. Sejak awal, Marc dan Dovi punya ritme yang sangat baik, tapi untungnya, untuk menempel mereka saya tak perlu ngotot 100%. Saat Alex menyalip saya, saya agak tertinggal dari Dovi dan Marc. Tapi saya tetap tenang dan mencoba mengendalikan situasi ban sepanjang balapan," lanjutnya.
Ban Lunak Bantu Akselerasi
Iannone bahkan sempat nyaris memimpin balapan pada Lap 19, yakni saat Dovizioso membuat Marquez melebar di tikungan terakhir sebelum trek lurus panjang, meski akhirnya Marquez mampu kembali menyalip Iannone. Rider Italia ini pun mengaku bahwa satu-satunya titik negatif GSX-RR adalah tenaganya yang masih kalah dari Ducati dan Honda.
"Pada 5-6 lap terakhir, saya mulai mempersempit margin. Honda dan Ducati lebih cepat dari kami di lintasan lurus dan saya rasa ini titik negatif dari balapan hari ini. Kami bekerja keras di area setup, dan ban lunak kali ini bersahabat. Dengan ban keras, kami mengalami spin. Tapi akselerasi kami lebih baik dengan ban lunak dan kami fokus pada hal ini dengan ban yang telah terpakai. Jadi hasil ini sangat baik," pungkasnya.
Baca Juga:
- Valentino Rossi: Hasil Aragon Bukan Salah Michelin, Tapi Yamaha
- Dovizioso: Mustahil Kejar Marquez, Kecuali...
- Marquez Puas Akhirnya Menangi 'Wheel-to-Wheel' Kontra Dovizioso
- Lorenzo: Marquez Hancurkan Balapan Saya, Sebabkan Cedera
- Klasemen Sementara MotoGP 2018 Usai Seri Aragon
- Hasil Balap MotoGP Aragon 2018: Lorenzo Jatuh, Marquez Bekuk Dovizioso
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 23 Oktober 2025 18:06
Ducati Resmi Umumkan Marc Marquez Absen Sampai Akhir Musim MotoGP 2025
-
Otomotif 23 Oktober 2025 10:30
Repsol Resmi Balik ke MotoGP 2026 dengan Peran Baru, Tak Lagi Jadi Sponsor Tim Balap
LATEST UPDATE
-
Otomotif 23 Oktober 2025 18:20
-
Otomotif 23 Oktober 2025 18:06
-
Liga Italia 23 Oktober 2025 18:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 17:45
-
Bola Indonesia 23 Oktober 2025 17:38
-
News 23 Oktober 2025 17:28
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...