
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak pernah melakukan veto terhadap siapa pebalap yang bisa jadi tandemnya di MotoGP, termasuk adiknya sendiri yang kini setim dengannya, Alex Marquez. Hal ini ia sampaikan dalam podcast 'Carreras Cuzadas' yang dirilis oleh Red Bull Spanyol.
Podcast itu pun dirilis beberapa waktu sebelum kabar Pol Espargaro bergabung dengan Repsol Honda menyeruak. Marquez kembali menegaskan bahwa ia belum tertarik membela tim selain Honda, dan juga membantah gosip bahwa motor RC213V miliknya berbeda dari milik rider Honda lain.
Marquez menyatakan motor tandemnya selama ini, dari Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, sampai Alex Marquez, dan juga rider LCR Honda, Cal Crutchlow, adalah motor yang sama persis dengan miliknya. Atas alasan itu, ia yakin rider Honda lain juga punya peluang menang yang sama dengannya.
Tantang Pebalap Lain Menang Bareng Honda
"Saya selalu berkata apa adanya. Ada dua motor yang identik dengan motor saya, yakni motor yang dipakai tandem saya dan motor yang dipakai Cal. Saat ini, saya merasa bahagia (di Honda). Saya tak butuh motivasi dan situasi saya oke-oke saja," tutur Marquez seperti yang dikutip Motorsport.com pada Minggu (7/6/2020).
Marquez selama ini disebut-sebut 'penakut' karena tak mengikuti jejak Valentino Rossi, yang dulu juga pernah membela Repsol Honda namun mendadak pindah ke Yamaha pada 2004 saat jaya-jayanya bersama RC211V. Namun, Marquez kini balik menantang rider lain untuk menang bersama RC213V.
"Jika ada pebalap lain yang berpikir bisa menang dengan motor saya, tim kami punya satu tempat. Anda tinggal bilang kepada Honda, 'Hei, aku tak tertarik pada sisi finansial, aku merasa bisa menang dengan motor kalian'. Honda pasti langsung memberikan motor itu ada Anda besok," ujarnya.
Tak Punya Veto Tentukan Tandem
Marquez juga membantah spekulasi bahwa ia punya hak veto dalam menentukan siapa yang bisa jadi tandemnya. Ia pun yakin, kesediaannya bertandem dengan Lorenzo yang merupakan lima kali juara dunia pada 2019 lalu adalah bukti bahwa ia memang tak punya hak veto.
"Selama berkarier, saya tak pernah memveto siapa yang harus jadi tandem saya, karena veto hanya berarti rasa takut. Saya punya Dani Pedrosa, yang merupakan juara hebat. Saya pernah bertandem dengan Jorge Lorenzo, dan siapa tahu yang akan terjadi di masa depan?" ungkapnya.
"Kini saya punya adik saya, juara dunia Moto2. Jadi saya ingin ambil gampangnya saja: saya merasa nyaman, situasi saya oke, jadi kenapa saya harus pindah tim? Saya tak butuh motivasi ekstra," tutup delapan kali juara dunia ini.
Video: Marc Marquez Optimistis MotoGP Dimulai Pertengahan Juli 2020
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 23:27
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...