
Bola.net - Pimpinan SIC58 Squadra Corse, Paolo Simoncelli, senang bukan kepalang ketika pebalapnya, Tatsuki Suzuki, meraih kemenangan dalam balapan Moto3 Misano, San Marino, di Misano World Circuit Marco Simoncelli. Meski begitu ia sangat geram melihat perilaku penonton kepada rider Repsol Honda, Marc Marquez.
Suzuki sukses meraih kemenangan perdananya di Moto3, serta kemenangan perdana SIC58 Squadra Corse di sirkuit yang diberi nama mendiang Marco Simoncelli itu. Ini impian jadi nyata bagi Paolo, yang telah ditinggalkan sang anak usai kecelakaan tragis di MotoGP Malaysia 2011 silam.
"Jantung saya berdebar-debar pada Minggu (15/9/2019) sampai saya sempat berkata, 'Wow, aku masih hidup!' Finis ketiga yang diraih Matteo Casadei di MotoE juga tak terduga usai kualifikasi yang buruk. Semua diikuti kemenangan yang manis dari Tatsuki, yang mendominasi balapan," ungkap Paolo via Tutto Motori.
Pebalap Ambil Risiko, Fans Tinggal Nonton
Meski begitu, kebahagiaan Paolo dan timnya ini sedikit ternodai oleh perilaku penonton yang memenuhi Sirkuit Misano. Paolo mengaku geram melihat para penonton meneriaki Marc Marquez, yang sukses meraih kemenangan di kelas MotoGP usai mengalahkan debutan Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.
"Usai balapan MotoGP, sungguh buruk mendengar teriakan kepada Marquez pada lap penghormatan. Anak ini berkendara tanpa kesalahan, dan ia tahu benar cara berkendara dengan kuat. Seperti rider lain, ia berkendara lebih dari 300 km/jam, sementara orang lain enak menonton aksi salip menegangkan dari tribun atau rumah," ujar Paolo.
Penonton MotoGP Berutang pada Marquez
Paolo juga menyatakan bahwa penggemar MotoGP justru harus berterima kasih kepada Marquez, yang telah memberikan pertunjukan yang seru di Misano. Ia juga menyebut bahwa tak semua orang harus menjadi penggemar pebalap tertentu, namun tetap harus menghormati jerih payahnya di dunia olahraga yang berbahaya.
"Suka atau tidak, kita semua berutang pada Marc, yang merupakan bagian dari pertunjukan ini. Mungkin Anda memang bukan penggemarnya, dan Anda boleh saja tidak bertepuk tangan untuknya, tapi meneriakinya adalah gestur tak sportif. Saya selalu bilang bahwa balap motor berbeda dari sepak bola, jadi kita harus membedakan diri pula dari mereka," pungkasnya.
SIC58 Squadra Corse dan Marquez akan kembali beraksi masing-masing di kelas Moto3 dan MotoGP di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol akhir pekan ini.
Sumber: Tutto Motori
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:05
-
News 22 Oktober 2025 08:00
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...