
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, meyakini bahwa sang tandem, Jorge Lorenzo belum 'habis' dan tak kekurangan motivasi untuk bertarung di papan atas MotoGP. Kepada Marca, Marquez pun menyebutkan dua bukti bahwa Lorenzo masih punya semangat tinggi untuk mengakhiri paceklik kemenangan.
Lorenzo memang belum meraih kemenangan lagi sejak MotoGP Austria bersama Ducati tahun lalu, dan sejak pindah ke Repsol Honda akhir tahun lalu, ia terus mengalami kesulitan adaptasi. Selain sulit menjinakkan RC213V, ia juga dirundung berbagai cedera dan masalah teknis pada awal musim.
Peristiwa sial terkini yang dialami Lorenzo adalah gagal finis di Catalunya, Spanyol akhir pekan lalu. Tak hanya terjatuh, ia juga menyeret Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi dalam insiden tersebut. Meski begitu, Marquez melihat peristiwa kontroversial ini dari kacamata berbeda.
Dalam balapan tersebut, Lorenzo mengaku untuk pertama kalinya nyaman mengendarai RC213V hingga kelewat bersemangat menjalani lap-lap pertama. Di lain sisi, Marquez pun yakin ini adalah bukti bahwa Por Fuera masih punya keinginan besar untuk kembali ke papan atas.
Mentalitas Lorenzo yang Kuat
"Saya percaya motivasi Jorge untuk menang tak berkurang. Ia menunjukkannya lewat kunjungan ke Jepang demi memperbaiki motor, serta saat ambil risiko pada lap-lap awal di Montmelo. Kesalahan yang ia lakukan juga disebabkan keinginan untuk bertarung di depan," ungkap Marquez.
Rider berusia 26 tahun ini bahkan yakin lima kali juara dunia tersebut bisa bangkit kapan saja. Ia menyebut mentalitas Lorenzo yang kuat akan membantunya keluar dari permasalahan. "Egolah yang akan membantunya keluar dari situasi sulit ini. Ia punya mentalitas yang kuat dan ini pula titik terkuatnya," ujarnya.
Tak Takut Tandem Kuat
Meski begitu, Marquez menegaskan bahwa dirinya tak akan gentar jika momen kebangkitan Lorenzo nantinya benar-benar datang. Ia masih berpendapat bahwa tandem yang kuat akan membuatnya makin termotivasi pula untuk menjadi yang terbaik.
"Saat masih anak-anak, saya diajari untuk berani punya tandem yang kuat. Tak masalah jika saya harus melawan rider kuat saat ia jadi tandem saya. Tandem yang kuat membantu Anda lebih cepat dan menggali pengalaman. Anda bisa membandingkan data dengannya. Tapi jelas lawan utama Anda adalah tandem Anda sendiri. Itu adalah sebuah hukum tak tertulis," pungkasnya.
Menyongsong MotoGP Assen, Belanda, pada 28-30 Juni mendatang, saat ini Marquez ada di puncak klasemen pebalap dengan koleksi 140 poin, sementara Lorenzo ada di peringkat 15 dengan 19 poin.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 21:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:16
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 21:08
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:01
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:59
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...