
Bola.net - Eks Team Principal Repsol Honda, Livio Suppo, membantah pernyataan Casey Stoner, yang baru-baru ini menyebut Marc Marquez tak menginginkan keberadaannya di Honda, di mana ia menjabat sebagai test rider pada 2013-2015, usai pensiun dini dari MotoGP dalam usia 27 tahun.
Stoner menyatakan bahwa perannya di Honda dalam mengembangkan RC213V tak diinginkan Marquez, dan hal inilah yang mendorongnya memutuskan untuk kembali ke naungan Ducati Corse pada 2016 dengan memegang jabatan yang sama.
Meski begitu, Suppo yang menjabat sebagai Team Principal Repsol Honda sampai akhir 2017, membantah pernyataan Stoner, dan menyebut Marquez sama sekali tak melakukan veto padanya, bahkan tak keberatan untuk bertandem andai Stoner tak pensiun pada akhir 2012.
Tak Ada Keterlibatan Marc Marquez
"Jika Anda kenal Casey dan bicara dengannya, ia akan bilang 'percayalah padaku' setidaknya dua kali dalam 10 menit. Ia selalu tahu segalanya," ungkap Suppo dalam podcast GP Roundtable yang dikutip oleh Motorsport Total pada Selasa (16/6/2020).
"Nyatanya, Marc tak terlibat dalam keputusan itu. Saya bisa pastikan itu. Kami memang memberitahu Marc, tapi ia tak berkomentar. Saya kenal Marc dan saya rasa ia bahkan takkan keberatan bertandem dengan Casey. Ia mungkin malah akan senang," lanjut Suppo.
Dalam wawancara ini, Suppo juga mengisahkan konflik antara Stoner dan Honda pada awal 2015, saat Stoner ingin menggantikan Dani Pedrosa yang absen di Austin, Texas, akibat cedera. Honda menolak permintaannya karena ia belum pernah berkendara di Circuit of The Americas.
Marah Tak Diizinkan Gantikan Pedrosa di Austin
"Kala itu, kami serius mempertimbangkannya. Pada akhirnya, kami merasa lebih baik tak melakukannya. Ada beberapa alasan di baliknya. Pertama, Shuhei Nakamoto (eks Vice President Honda Racing Corporation) sangat menghormatinya Nakamoto tak mau Casey melakukan sesuatu yang bisa merusak reputasinya," kisah Suppo.
"Itu juga periode yang sulit bagi Marc. Ia memang meraih dua gelar beruntun, tapi paruh pertama musim itu tak mudah baginya. Alhasil, kami pikir leih baik tak melakukannya. Casey masih berpikir bahwa sayalah yang menentang ide itu, jadi ia tak mau lagi bicara dengan saya. Tapi itulah Casey," pungkasnya.
Stoner sendiri telah mengakhiri kerja samanya dengan Ducati sebagai test rider pada akhir 2018. Kini ia berada di Australia dan tengah berusaha menyembuhkan masalah kelelahan kronis yang belakangan ini ia derita. Ia pun menyatakan, sekalinya sembuh, ia ingin kembali bekerja di paddock MotoGP.
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 03:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 03:23
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...