
Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku tak heran melihat performa rider Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, yang belum mampu meraih hasil signifikan dalam dua seri perdana MotoGP 2019. Hal ini disampaikan Marquez kepada Motorsport.com di Sao Paulo, Brasil usai memenangi balapan di Argentina akhir pekan lalu.
Marquez memang sempat diprediksi akan mendapat ancaman besar dari Vinales, yang tampil menjanjikan dalam uji coba pramusim. Performa ini mampu ia usung dalam sesi kualifikasi, di mana ia meraih pole di Qatar dan menduduki posisi kedua di Argentina. Sayang, performa ini justru tak ia usung dalam sesi balap.
Ketika Marquez finis kedua dan ikut memperebutkan kemenangan di Qatar, Vinales justru hanya mampu finis ketujuh. Di Argentina, ia malah hanya mampu memperebutkan posisi keenam, sebelum tertabrak oleh Franco Morbidelli pada lap terakhir dan gagal finis.
Seperti Sepak Bola
Marquez pun mengaku tak heran melihat naik turunnya performa Vinales ini. Ia menyatakan bahwa kondisi dalam sesi balap, memang akan selalu berbeda dibanding situasi saat uji coba, sesi latihan bebas, dan kualifikasi.
"Banyak pebalap, tak hanya Vinales, sangat cepat dalam uji coba dan latihan. Tapi sesi balap lebih sulit. Sesi balap selalu berbeda. Ini seperti sepak bola: sesi latihan adalah satu hal, tapi pada hari pertandingan, saat Anda punya tekanan dan semua orang memperhatikan, situasinya tak sama," ujarnya.
Gali Pengalaman Lebih Banyak
Di lain sisi, Marquez menyadari bahwa anomali yang terjadi pada Vinales bisa terjadi pada siapa saja, termasuk dirinya. Meski begitu, ia yakin semakin banyak pengalaman yang digali, maka seorang rider bisa menghadapi dan mengatasi masalah yang ada. Menurutnya, inilah langkah yang harus dilakukan Vinales.
"Jelas, hal macam ini adalah hal bisa terjadi pada kami semua, tapi dengan pengalaman, Anda bisa mengendalikannya dengan lebih baik. Dalam uji coba, yang biasanya digelar tiga hari, memang lebih mudah melaju cepat. Tapi apa pun bisa terjadi dalam pekan balap, dan ini lebih sulit. Kecepatan bukanlah segalanya, Anda harus berpikir keras saat berkendara," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...