
Bola.net - - Musim balap 2018 kini tinggal menyisakan satu seri, yakni di Valencia, Spanyol pada 16-18 November nanti. Tandanya, debut Joan Mir di MotoGP pun akan segera terwujud. Ia akan mengendarai motor MotoGP untuk pertama kalinya dalam uji coba pascamusim di tempat yang sama pada 20-21 November mendatang.
Keputusan Mir untuk naik ke MotoGP tahun depan sejatinya sempat menjadi topik perdebatan, mengingat ia baru setahun di Moto2 dan justru langsung berani menerima kontrak dua tahun dari Suzuki Ecstar untuk menggantikan Andrea Iannone. Meski begitu, Mir yakin dirinya bisa beradaptasi dengan baik.
"Sering berjalannya waktu, saya semakin bersemangat untuk mengendarai motor MotoGP. Saat ini segalanya makin dekat, dan saya sudah tak sabar. Saya harap bisa melaju di depan sesegera mungkin. Saya tahu bakal sulit, tapi saya akan berusaha sebaik mungkin," ujar juara dunia Moto3 2017 ini kepada MotoGP.com.
Latihan Fisik demi Adaptasi
Ukuran dan tenaga mesin motor MotoGP yang jauh lebih besar menghadirkan PR tersendiri bagi para rider muda. Sepanjang musim dingin, mereka harus mempersiapkan fisik sebaik mungkin agar fit dalam menjalani musim berikutnya. Mir mengakui hal ini tak mudah dilakukan, namun ia tetap akan berusaha sekuat tenaga.
"MotoGP bakal sulit, takkan mudah untuk mempersiapkan fisik sebelum musim dimulai karena setiap balapan pasti sulit. Tapi kini saya mulai menghabiskan lebih banyak waktu di gym ketimbang sebelumnya, dan berusaha lebih mempersiapkan diri sebaik mungkin," tutur rider 21 tahun ini.
Beruntung, GSX-RR memang dikenal tak terlalu sulit dikendarai. "Tampaknya Suzuki bukanlah motor tersulit untuk dikendarai. Motor mereka tampaknya lincah, dan bisa dikendarai dengan baik. Saat ini saya rasa Suzuki mirip dengan Yamaha ketimbang Honda dan Ducati, dan inilah kesan yang saya dapatkan dari sudut pandang luar," lanjutnya.
Jadikan Vinales Panutan
Jejak langkah Mir ke MotoGP ini sejatinya sama persis dengan Maverick Vinales, yang saat ini membela Movistar Yamaha. Usai menjuarai Moto3 2013, Top Gun hanya turun setahun di Moto2 dan langsung naik ke MotoGP 2015 bersama Suzuki Ecstar.
Kinerja Vinales di Suzuki pun dianggap sukses besar, karena ia sukses meraih empat podium dan satu kemenangan sebelum pindah ke Yamaha pada 2017. "Saya tak bisa katakan apakah bakal penting menghabiskan waktu setahun lagi di Moto2, tapi saya yakin satu tahun di MotoGP setara dengan masa belajar dua tahun di Moto2," ungkap Mir.
"Maverick juga hanya setahun turun di Moto2, dan tentu ia merupakan panutan, ia kerap mengancam papan atas bersama Suzuki, dan pada tahun keduanya, ia mampu menang dan meraih beberapa podium. Jadi ia menjalani musim dengan baik, dan ini menjadi target saya," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...