
Bola.net - Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, punya nasihat penting untuk sang adik, Darryn Binder, yang musim ini menjalani debut MotoGP usai melompat langsung dari Moto3. Lewat Crash.net, Minggu (30/1/2022), Brad menyatakan bahwa 'Daz' harus menjalani proses belajarnya dengan sungguh-sungguh.
Darryn membela WithU Yamaha RNF MotoGP. Sayang, langkahnya naik ke kelas para raja diwarnai kontroversi. Pasalnya, ia mengikuti jejak Jack Miller, yang naik kelas dari Moto3 tanpa balapan di Moto2 lebih dulu. Bedanya, pada 2015, Miller merupakan runner up Moto3, sementara Darryn belum konsisten naik podium.
Tak hanya itu, Darryn juga terlibat dalam insiden kecelakaan kontroversial dengan Dennis Foggia di Seri Algarve 2021. Padahal, kala itu Foggia sedang sengit berebut gelar dengan Pedro Acosta. Gaya balap Darryn yang agresif itu pun dinilai sebagai bukti bahwa ia belum cukup matang untuk naik ke MotoGP.
Masa-Masa yang Menyenangkan
Brad sendiri senang Darryn akhirnya bisa menyusulnya ke kelas tertinggi. Ia juga yakin adiknya itu punya potensi baik karena sudah tekun belajar dengan motor superbike Yamaha R1 selama liburan di Afrika Selatan, meski mereka jarang latihan bareng karena Brad diminta KTM kembali ke Austria lebih awal bulan ini.
"Ini masa-masa yang menyenangkan baginya. Kami pun menjalani masa liburan yang sangat baik. Sayangnya, saya harus kembali ke Eropa lebih awal darinya. Jadi, sulit berlatih di sisinya di atas motor besar. Namun, ia telah menjalani banyak lap di atas motor besar, mempersiapkan musim ini. Situasinya tampak oke," tutur Brad.
Di lain sisi, Brad yang akan menjalani musimnya yang ketiga di MotoGP ini memperingatkan bahwa proses adaptasi bisa sangat mengecoh bagi seorang debutan, apalagi bagi Darryn yang tak pernah turun di Moto2. Brad pun meminta adiknya tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk belajar sebaik mungkin.
Jangan Buru-Buru, Nanti 'Digigit' Balik!
"Darryn hanya harus memberi waktu belajar untuk dirinya sendiri, karena MotoGP tak main-main. Motor ini senjata sungguhan. Jika saya bisa memberi nasihat padanya, pelan-pelan saja dalam belajar. Pasalnya, jika Anda buru-buru, maka motor ini bakal balas 'menggigit' Anda," tutur juara dunia Moto3 2016.
Darryn sendiri menyadari bahwa tugasnya dalam beradaptasi di MotoGP sangat menumpuk. Namun, ia yakin dikelilingi orang yang tepat. Ia mengaku akan banyak memetik pelajaran dari sang kakak, dan juga Andrea Dovizioso, yang musim ini jadi tandemnya dan merupakan tiga kali runner up di kelas tertinggi.
"Saya rasa orang terbaik yang bisa diajak ngobrol soal MotoGP adalah Dovi. Kami punya motor yang sama, dan ia punya banyak pengalaman. Tapi saya juga akan membicarakannya secara umum dengan Brad," ungkap pembalap berusia 23 tahun yang akan mengendarai YZR-M1 versi 2021 ini.
Sumber: Crashnet
Baca Juga:
- Valentino Rossi Pensiun, MotoGP Ogah Cari 'Aktor Utama' Terbaru
- Deja vu 'Sepang Clash' 2015, MotoGP Prihatin Kontroversi Formula 1 Abu Dhabi 2021
- MotoGP Rotasi 4 Trek Spanyol Mulai 2023, Batasi 22 Balapan Sampai 2027
- Andrea Dovizioso Bakal Jalani 2022 Bagai Musim Terakhir di MotoGP
- MotoGP Makin Dekat, Sirkuit Mandalika Mulai Bangun Tribun Penonton
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...