
Bola.net - - Pebalap Red Bull KTM Factory Racing, Miguel Oliveira, berhasil mencuri perhatian usai merepotkan rider Red Bull KTM Factory Racing yang paling berpengalaman di atas RC16, Pol Espargaro di MotoGP Qatar dan Argentina. Kepada Speedweek, Oliveira pun mengaku tak mengira akan langsung punya performa menjanjikan seperti itu.
Oliveira, memang hanya finis ke-17 di Qatar akibat salah strategi ban, namun ia sempat 'mengganggu' Espargaro, dan tandem barunya, Johann Zarco. Ia juga melakukan hal serupa di Argentina, di mana ia finis ke-11 dan menempel ketat Espargaro hingga finis. Ia bahkan mengasapi Zarco yang finis ke-15.
"Saya tak punya ekspektasi. Kami hanya mengira-ngira selama pramusim, hasil apa yang realistis. Kami juga memperhatikan Pol dan Johann. Tapi fakta saya finis ke-11, hanya 0,1 detik dari Pol, dan nyaris menyalip di tikungan terakhir, adalah bukti saya sudah benar-benar tiba di MotoGP. Saya ingin jadi rider KTM terbaik sesegera mungkin. Itu akan jadi hasil yang mendekati sempurna," ujarnya.
Beda Tim, Diperlakukan Setara
Rider asal Portugal berusia 24 tahun ini pun menyatakan bahwa KTM tak melarang rider tim satelitnya untuk mengalah pada rider tim pabrikan. Oliveira menyebut bahwa KTM memberi perlakukan yang sama kepada keempat ridernya meski dipisah menjadi dua tim berbeda.
"Saya lihat KTM sebagai satu kesatuan. Kami memang terpisah jadi dua tim, tapi kami bekerja sama membuat motor kami lebih baik. Menyenangkan bisa melakukan perbandingan dengan rider lain, tapi saya juga tahu, tak satu pun rider bisa tampil baik jika motornya tak mendukung gaya balap dan tak bisa membuatnya nyaman," ungkapnya.
Punya Keuntungan Tersendiri
Runner up Moto3 2015 dan Moto2 2018 ini juga menyatakan, statusnya sebagai debutan dan tak pernah mencicipi motor MotoGP selain KTM memberinya keuntungan tertentu. Atas alasan ini, Oliveira tak perlu bingung membandingkan performa RC16 dengan motor lainnya.
"Saya nyaman mengendarai RC16 di Termas, karena saya berusaha keras mengeluarkan potensi maksimal dari materi yang saya punya. Saat ini, saya tak boleh kecewa karena ini tahun perdana saya di MotoGP, dan saya belum punya pengalaman melakukan gebrakan di kelas ini. Tapi ini justru sebuah keuntungan bagi saya," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:24
-
Otomotif 6 September 2025 22:09
-
Piala Dunia 6 September 2025 22:08
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...