Pabrikan Jepang di MotoGP Mulai Gaet Insinyur Italia, Ducati: Kebanggaan bagi Negara Kami

Pabrikan Jepang di MotoGP Mulai Gaet Insinyur Italia, Ducati: Kebanggaan bagi Negara Kami
Pecco Bagnaia dan Jorge Martin (c) Ducati Corse

Bola.net - CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, menyatakan bahwa, sebagai orang Italia, ia merasa bangga melihat pabrikan-pabrikan Jepang yang dulu mendominasi MotoGP, kini justru ramai-ramai menggaet insinyur yang berasal dari negaranya.

Pada 2023, Yamaha menggaet eks insinyur andalan Ducati, Max Bartolini, yang kini dijadikan direktur teknis. Musim depan, Honda akan menggaet Direktur Teknis Aprilia Racing, Romano Albesiano. Langkah ini dinilai sebagai tanda bahwa Jepang mulai terbuka pada metode kerja pabrikan Eropa.

Uniknya, Bartolini dan Albesiano tadinya merupakan anak buah General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna. Bartolini diketahui bekerja dengan Dall'Igna di Ducati, sementara Albesiano tadinya bekerja dengan Dall'Igna di Aprilia, sebelum Dall'Igna pindah ke Ducati pada akhir 2013.

1 dari 2 halaman

Ubah Skenario Teknologi Dunia Balap Motor

Ubah Skenario Teknologi Dunia Balap Motor

CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali (c) Ducati Corse

Tak dimungkiri lagi bahwa pabrikan-pabrikan Eropa, yang dipimpin oleh Ducati, kini membuat perbedaan besar di MotoGP. Kepada Corriere della Sera pada Selasa (8/10/2024), Domenicali pun merasa bangga bahwa Ducati bisa menjadi referensi teknologi terkini di dunia balap motor.

"Kami adalah satu-satunya pabrikan Eropa yang sukses meraih 100 kemenangan di kelas paling penting di dunia balap motor, di mana 50 di antaranya kami raih dalam lima tahun terakhir. Kami mengubah skenario di kepala semua orang," ungkapnya.

"Pada era 1970an, teknologi Jepang mendominasi dan banyak pabrikan bersejarah, beberapa pabrikan Italia, tidak lulus ujian dalam kompetisi itu. Kini, kebalikannya terjadi. Industri Eropa lah yang sekarang memimpin jalannya," lanjut Domenicali.

2 dari 2 halaman

Italia Tak Hanya Andal di Dunia Fashion dan Kuliner

Domenicali juga menyatakan, digaetnya Bartolini oleh Yamaha dan Albesiano oleh Honda, merupakan bukti bahwa Italia kini sudah bisa bersaing dengan negara-negara lain yang dikenal maju di bidang teknologi, seperti Jepang.

"Rasanya menakjubkan. Anda bisa lihat bahwa kami tak hanya lihat di dunia fashion, kuliner, dan desain, melainkan juga di profesi-profesi yang membutuhkan metode sains. Ini menekankan pesan-pesan yang ingin dikirim oleh negara kami," tutupnya.

Sebagai catatan, mantan koordinator teknis Ducati Corse, Fabiano Sterlacchini, sempat menjadi Direktur Teknis KTM pada pertengahan 2022, dan musim depan akan bergabung ke Aprilia untuk menggantikan Albesiano sebagai Direktur Teknis.

Sumber: Corriere della Sera