
Winglet yang dikembangkan Ducati sejak awal 2015, telah diikuti para kompetitor hingga tahun ini. Perangkat ini dinilai membantu memberi tenaga tambahan, serta membuat bagian depan motor tetap menapak di lintasan dan menghindari wheelie. Meski begitu, winglet dinilai membahayakan pebalap dan menciptakan turbulensi di lintasan lurus.
"Saya tidak suka keputusan ini. Saya memang setuju winglet membuat motor terlihat jelek, tapi MotoGP 'kan terus berkembang, melihat apa yang akan terjadi 10 tahun lagi. Inovasi harus terus dikembangkan. Saya tak mengerti mengapa winglet dilarang, tapi saya juga tak bisa berbuat apa-apa," ujarnya.
Rider asal Italia yang akrab disapa Petrux ini yakin aerodinamika merupakan sektor teknis yang terlalu diremehkan di MotoGP, tidak seperti Formula 1 yang justru intensif melakukan uji coba di terowongan angin untuk meningkatkan performa.
"Di F1, aerodinamika sangat penting, sementara di MotoGP justru tidak terlalu berkembang. Terowongan angin juga penting di F1, masalahnya simulasi memang tak mudah untuk motor, karena motor bergerak berdasarkan kondisi lintasan dan kemiringan," pungkas Petrucci. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 15:46
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:52
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:46
-
Otomotif 6 September 2025 16:37
-
Liga Spanyol 6 September 2025 16:32
-
Otomotif 6 September 2025 16:24
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...