
Bola.net - Manajer Tim Pramac Racing, Francesco Guidotti, menyatakan bahwa pihaknya takkan menutup peluang bisa kembali menaungi Andrea Iannone di masa mendatang. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan Sky Sport, mengingat Iannone pernah membela timnya di MotoGP 2013 dan 2014.
Kala itu, Iannone merupakan rider junior Ducati, yang naik ke tim pabrikan pada 2015 dan 2016. Pada 2017, ia pun pindah ke Suzuki, dan pindah lagi ke Aprilia pada 2019. Saat ini, ia tengah dijatuhi larangan balap selama 18 bulan, meski dinyatakan tak bersalah dalam kasus dugaan penggunaan doping drostanolone.
"Ada ikatan emosional yang kuat di antara kami, karena kami menghabiskan dua tahun yang menegangkan bersama. Siapa tahu? Mungkin jika peluangnya kembali muncul, kami jelas akan mendiskusikannya," ujar Guidotti seperti yang dikutip oleh Motorsport.com.
Kini Ducati Lebih Kompetitif
Guidotti pun tak memungkiri pihaknya penasaran performa Iannone di atas motor Desmosedici terkini, karena saat membela Pramac pada 2013 dan 2014 ia tak dapat paket motor yang mumpuni, dan kini Pramac justru mendapatkan dua motor spek pabrikan terbaru.
"Dengannya, kami tak memetik manfaat dari kerja keras karena kala itu situasi teknis kami sulit dan Ducati belum sekompetitif sekarang. Bakal menyenangkan kembali menaungi Andrea. Ia memang sudah ambil jalan sendiri, tapi kami masih punya ikatan," lanjut Guidotti.
Bisa Beri Jalan Spesial untuk Iannone
Sama seperti 2013 dan 2014, saat ini Pramac masih jadi tim junior Ducati, dan kini menaungi Jack Miller (25) dan Francesco Bagnaia (23). Meski begitu, menurut Guidotti bukannya tak mungkin memberikan jalan spesial bagi Iannone di masa depan, walau saat ini The Maniac berusia 30 tahun.
"Saat ini kami memang fokus pada rider muda, sementara jika kembali, Andrea sudah berusia lebih dari 30 tahun. Tapi menurut sejarah, kami menyukainya. Jika dalam situasi sulit menggaet pebalap dan ia mencari motor, kami bisa kembali menggaetnya," pungkasnya.
Video: Kalahkan Rossi-Marquez, Bagnaia Menangi MotoGP Virtual Race
Baca Juga:
- Cal Crutchlow, Pebalap MotoGP yang Nyaris Jadi Pemain Sepak Bola
- 'Jika Valentino Rossi Masih Bahagia, Mengapa Tak Lanjut Saja?'
- 'Fabio Quartararo Akhirnya Punya Kans Buktikan Talenta di MotoGP'
- Ogah Balapan Lagi, Jorge Lorenzo Sudah Jauh dari Status 'Pebalap'
- Lorenzo: Saya Bangga Pernah Menang dan Kalah dari Rossi
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...