
Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, dan pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, kembali menanggapi pernyataan Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, yang menyebut 'pembalap yang tak punya peluang juara, kini punya kesempatan lebih besar'.
Hal tersebut dinyatakan Puig dalam pekan balap MotoGP Ceko di Automotodrom Brno pada Kamis (6/8/2020), usai mengumumkan bahwa plat titanium pada lengan Marc Marquez disebabkan oleh kecelakaan domestik saat membuka jendela di rumahnya yang ada di Cervera, Spanyol.
Quartararo, sebagai pemimpin klasemen sementara pembalap usai dua kemenangan di Jerez, mengaku tak sepakat dengan opini Puig. Ia bahkan menyatakan bahwa perebutan gelar dunia tanpa Marquez hanyalah bagian dari 'permainan' MotoGP dan hal ini berlaku pada semua pembalap.
Sama Saja, Dengan atau Tanpa Marquez
"Kami semua memulai di Jerez dengan kondisi 100%, dan ini adalah olahraga yang sangat berisiko. Kami semua sama-sama bisa cedera dalam balapan ini atau di Austria. Jadi bagi saya, level kompetisinya sama saja, dengan atau tanpa Marc," ungkap Quartararo seperti yang dikutip Crash.net.
"Kami harus memperebutkan apa yang kami inginkan dan tetap bekerja keras entah ada Marc atau tidak. Seorang rider top memang takkan balapan dengan kami kali ini, tapi bagi saya level kompetisinya sama saja," lanjut pembalap Prancis berusia 21 tahun ini.
Komentar serupa juga disampaikan Vinales, yang tiga pekan lalu bersama Jack Miller juga telah menentang opini Puig yang menyatakan bahwa pembalap yang merebut gelar dunia tahun ini tak boleh berpuas diri karena Marquez mengalami cedera dan harus absen beberapa balapan.
Semua Pembalap Bisa Beruntung atau Tidak
Vinales mengakui bahwa Marquez memang merupakan rider yang sangat sulit dikalahkan, namun kecelakaan yang ia alami dalam balapan pertama di Jerez bukanlah kesalahan siapa pun kecuali Marquez sendiri.
"Marc sangat kuat dan sangat sulit untuk dikalahkan, dan absennya ia membuat kejuaraan kali ini menarik. Tapi jika ia ada di sini, juga akan sama menariknya, karena kami ingin mengalahkan semua pembalap di trek," tutur pembalap Spanyol berusia 25 tahun ini.
"Tapi kami semua sama-sama mulai dari nol di Jerez, dan hidup berlanjut. Terkadang Anda bisa beruntung, tak beruntung, atau mengalami kecelakaan hebat. Tapi tahun ini beginilah situasinya dan kami harus menghadapinya dengan mentalitas yang sama," pungkasnya.
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Fabio Quartararo: Tak Tepat Jika Pikirkan Gelar Dunia Sekarang
- Quartararo-Rossi Cemaskan Situasi MotoGP usai Sergio Perez Positif Covid-19
- Hasil di Brno Pengaruhi Masa Depan Dovizioso, Rossi Bantu Sindir Ducati
- Koleksi 235 Podium, Valentino Rossi: Prestasi Saya Melebihi Impian
- Valentino Rossi Ungkap 3 Momen Paling Berkesan dari 199 Podiumnya
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...