
Bola.net - - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, dan rider Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku senang melihat serunya persaingan dan perubahan yang terjadi di Moto2 tahun ini, yakni musim perdana Triumph mengambil alih peran Honda sebagai penyuplai tunggal mesin kelas balap tersebut.
Kelas Moto2 digulirkan pertama kali pada 2010, menggantikan kelas GP250. Honda pun memenangkan tender sebagai penyuplai mesinnya, yakni mesin motor jalanan CBR600R. Usai sembilan musim, Moto2 dan Dorna Sports pun kini beralih ke Triumph, yang menyediakan mesin 765cc inline-3, mesin yang dirakit berdasar motor jalanan Street Triple RS 765.
"Pada 2010, semua orang takut dan marah karena itu (Honda) motor jalanan, tak baik untuk persiapan ke MotoGP. Tapi beberapa tahun ini, semua bekerja dengan sangat baik. Balapan Moto2 selalu seru ditonton, terutama dengan langkah terakhir ini, yakni bersama mesin Triumph dan lebih banyak elektronik," ujar Rossi via MotoGP.com.
Para Rider Lebih Senang
Rossi juga yakin mesin Triumph merupakan mesin yang bisa lebih baik membantu para rider mempersiapkan diri sebelum naik ke MotoGP. Ia pun telah menyaksikannya sendiri, mengingat lima anak didiknya di VR46 Riders Academy kini turun di Moto2 dan diproyeksikan untuk naik ke kelas para raja dalam waktu dekat.
"Kelas ini sangat baik untuk mempersiapkan diri menuju MotoGP, karena motornya lebih berat, rider bisa bekerja di area engine braking dan segalanya. Para rider juga senang karena mesinnya punya lebih banyak torsi, motornya lebih besar dan lebih cepat. Menurut saya, level Moto2 saat ini sangat baik," ungkapnya.
Lebih Bertenaga, Bisa Main-Main di Elektronik
Marquez pun sepakat dengan opini Rossi soal betapa dekatnya performa mesin Triumph di Moto2 dengan motor-motor MotoGP. Hal ini ia konfirmasi sendiri dari sang adik yang saat ini membela Estrella Galicia 0,0 Marc VDS, Alex Marquez.
"Alex dan beberapa rider Moto2 lain bilang mesin ini lebih 'mesin balap', lebih diperuntukkan untuk balapan, sementara sebelumnya lebih mirip motor jalanan di sirkuit balap. Kini mereka bisa lebih bermain-main dengan elektronik dan motornya lebih bertenaga. Mereka bisa melaju 300 km/jam di akhir trek lurus. Saya rasa ini lebih baik, karena lebih mirip dengan motor MotoGP," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 7 September 2025 06:03
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:56
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:50
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:43
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:40
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:36
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...