
Bola.net - - Pebalap Yamaha Factory Racing, Valentino Rossi meyakini bahwa timnya harus melakukan upaya lebih besar jika ingin kembali konsisten bertarung di papan atas bersama Ducati dan Honda. Kepada Motorsport.com, The Doctor menyatakan bahwa Yamaha harus menambah sumber daya manusia lebih banyak seperti yang dilakukan kedua rivalnya tersebut.
Yamaha memang diketahui sempat mengalami paceklik kemenangan selama 25 seri, yakni sejak MotoGP Belanda 2017 yang dimenangkan Rossi. Ini adalah rekor losing streak terpanjang Yamaha dalam sejarah partisipasi mereka di kelas tertinggi, dan baru terhenti saat Maverick Vinales merebut kemenangan di MotoGP Australia pada Oktober lalu.
Meski kemenangan Vinales ini membuat Yamaha sedikit bernapas lega, baik Vinales maupun Rossi sama-sama yakin hasil tersebut bukanlah cerminan performa YZR-M1 yang sesungguhnya. Keduanya paham benar bahwa masih banyak tugas menumpuk untuk dikerjakan demi tampil kompetitif dan ikut memperebutkan gelar pada 2019.
Makin Mirip Formula 1
Rossi pun 'iri' melihat kemajuan pesat Ducati serta konsistensi Honda. Menurutnya, kedua pabrikan ini melakukan investasi besar dan merekrut lebih banyak teknisi dan engineer andal dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, hal inilah yang harus diikuti oleh Yamaha, agar keterpurukan tak lagi menimpa mereka di masa mendatang.
"Belakangan ini, situasi teknis di MotoGP banyak berubah. Ducati adalah tim pertama yang melakukan langkah maju lewat kuantitas orang dan engineer yang mereka pekerjakan. Agak mirip dengan Formula 1, sementara tim lain masih tertinggal jauh. Honda mengikuti langkah ini. Kini untuk menang di MotoGP, Anda harus melakukan upaya serupa. Kami harus lihat apakah ini akan terjadi di Yamaha," ujarnya.
Kerap Sepakat dengan Vinales
Rossi dan Vinales mendapat dua mesin baru untuk dipilih dalam uji coba pascamusim di Valencia dan Jerez pada November lalu. Mereka sepakat memilih mesin yang sama untuk menjadi fokus pada 2019. Meski begitu, keduanya masih berbeda pendapat. Vinales yakin mesin tersebut sudah memiliki performa menjanjikan, namun Rossi yakin mesin ini belum bisa bersaing.
Terdapat kabar bahwa Yamaha akan memecah pengembangan YZR-M1 demi memenuhi kebutuhan Rossi dan Vinales, namun Rossi mengaku akan tetap senang bila bisa mendapat akses untuk menjajal semua perangkat yang diminta Vinales. Perangkat-perangkat ini kemungkinan akan dijajal dalam uji coba pramusim di Malaysia, 6-8 Februari nanti.
"Jika mereka membawakan hal baru untuk Maverick, saya bakal senang, karena saya pasti bakal mencobanya juga. Apa yang kami berdua katakan sangat mirip dan kami nyaris selalu sepakat soal pengembangan motor kami. Jika Yamaha mau membawakan apa yang diminta Maverick, bagi saya bagus, karena setidaknya mereka menyediakan sesuatu, toh yang kami katakan 90% sama," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...