
Bola.net - Pembalap WorldSBK yang juga eks rider MotoGP, Danilo Petrucci, mengecam fans Italia yang meneriaki Marc Marquez usai kemenangannya dalam Seri San Marino di Sirkuit Misano. Ia berharap hal ini tak terulang ketika Marquez kembali untuk menjalani Seri Emilia Romagna, 20-22 September 2024.
Sejak berselisih dengan Valentino Rossi di Sepang, Malaysia, pada 2015, Marquez memang menjelma menjadi musuh publik Italia. Ia tidak disambut hangat setiap kali berlaga di Sirkuit Mugello dan Misano, dan bahkan kerap diteriaki penonton ketika naik podium dan menang.
Marquez sendiri tak pernah mempedulikan teriakan-teriakan ini, dan bahkan kerap memberikan ciuman jauh setiap bertemu para pembencinya. Peristiwa ini terulang di Misano dua pekan lalu. Ketika Marquez dipanggil untuk naik podium, tifosi segera meneriakinya dan Marquez memberi mereka ciuman jauh.
Teriakan Makin Sedikit Karena Valentino Rossi Sudah Pensiun
Dalam wawancaranya dengan MOW Magazine, Selasa (17/9/2024), Petrucci yang berasal dari Italia dan berteman baik dengan Marquez, menyatakan teriakan-teriakan mencemooh itu tidak selaras dengan nilai sportivitas balap motor. Pasalnya, nyawa para pembalap selalu dipertaruhkan setiap kali mereka turun lintasan.
"Itu tidak baik. Namun, Anda harus lihat sisi positifnya. Jumlah mereka makin sedikit," gurau Petrucci, mengingat Rossi telah pensiun. "Namun, nyatanya satu orang saja sudah terlalu banyak. Teriakan bukanlah bagian dari olahraga ini, apalagi ini berarti melupakan bahwa pembalap mempertaruhkan nyawa setiap kali naik motor."
"Maaf-maaf saja, teriakan itu bikin saya marah. Usai bertahun-tahun, orang-orang masih kembali mengingat hal itu (2015). Saya bisa maklum dua protagonis itu akan tetap berselisih selama mereka hidup. Namun, saya tak bisa maklum orang-orang yang hanya jadi penonton dalam kisah ini. Pada suatu titik, semuanya harus berhenti, bukan?" lanjutnya.
Ingin Hapus Memori Buruk Soal Kelakuan Fans Italia
'Petrux' sendiri pernah jadi saksi mata teriakan-teriakan fans Italia kepada Marquez. Peristiwa ini terjadi ketika ia memenangi MotoGP Italia di Mugello pada 2019, di mana Marquez finis kedua. Petrucci menyatakan bahwa kala itu ia sampai meminta maaf kepada Marquez karena merasa malu atas kelakuan fans di negerinya sendiri.
"Teriakan-teriakan kepada Marc, seperti halnya kepada rider lain, tak bisa diterima. Ini sungguh buruk. Saat saya menang di Mugello bersama Ducati, Marc ada di podium bersama saya. Jika Anda melihat tayangannya lagi, ada momen saya mendekat ke telinganya," kisah eks rider Reli Dakar ini.
"Saat itu saya minta maaf atas apa yang saya rasakan. Saya merasa malu, meski saat itu saya mabuk karena senang. Ya, saya minta maaf. Teriakan-teriakan itu adalah hal yang ingin saya hapus dari hari yang seharusnya tak terlupakan bagi saya," pungkas Petrucci.
Sumber: MOW Magazine
Baca Juga:
- Bantuan Hosting Fee Berdatangan, ITDC Pastikan MotoGP Mandalika 2024 Tetap Digelar
- Daftar Rookie MotoGP 2025: Ada 3 Rider, Siapa yang Bakal Jadi Debutan Terbaik?
- Daftar Pembalap Moto3 dan Moto2 2025: Lulus dari Rookies Cup, Valentin Perrone Gabung KTM Tech 3
- Video: Bersolek demi Jamu MotoGP Indonesia 2024, Sirkuit Mandalika Dicat Ulang
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...